Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Osrinita, Banting Setir Bisnis Mukena Setelah Terdampak Pandemi Covid-19

Kompas.com - 28/03/2024, 09:15 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 memberikan dampak buruk pada bisnis atau usaha di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia.

Terutama bagi para Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Banyak usaha yang harus vakum atau bahkan mati, sehingga harus beralih ke bisnis lain.

Salah satunya Osrinita Oesman, yang memutuskan beralih ke bisnis lain. Awalnya ia menggeluti usaha kue kering, tapi setelah pandemi ia 'banting setir' menjadi pebisnis mukena dan fesyen muslim.

Baca juga: Cerita Perjalanan Haykal Kamil Membangun Brand Fashion Muslim ZM Zaskia Mecca

Saat pandemi Covid-19 usaha kue kering yang telah dimulainya dari 2016, terpaksa vakum, karena para pekerjanya kembali ke daerah asalnya.

“Waktu itu sangat dilema, bingung mau ngelanjutin usaha kue kering atau beralih ke yang lain. Akhirnya saya perbanyak doa dan sholat. Tiba-tiba merasa kaya ada panggilan gitu untuk bisnis mukena ini,” kata Osrinita kepada Kompas.com, Sabtu, (23/03/2024).

Tahun 2022, akhirnya Osrinita mulai melakukan survei dan riset kecil-kecilan hingga di awal tahun 2023, Osrinita resmi mendirikan bisnis mukena dan fesyen muslim, yang ia beri nama Sasmaya. Nama itu diambil dari nama anak perempuan tercintanya.

Merasa telah yakin dengan keputusaannya berpindah haluan dari bisnis makanan ke bisnis fesyen, Osrinita ingin bisnis barunya bisa berkelanjutan untuk waktu yang panjang.

Maka dari itu, ia melengkapi koleksinya dengan sajadah dan baju koko.

Tujuan Berbisnis Mukena

Salah satu alasan Osrinita memilih bisnis mukena dan fesyen muslim, karena dirinya ingin saudara muslimnya memakai pakaian terindah dan tercantik saat melakukan ibadah shalat.

"Selain cantik, mukena Samaya memenuhi syariat Islam, dipastikan menutup aurat seperti dagu, kaki, dan anggota tubuh lainnya saat melakukan gerakan shalat, seperti sujud," jelasnya.

Sebagai mantan karyawan perusahaan besar yang telah pensiun, Osrinita ingin menambah pamasukannya sekaligus berdakwah.

“Kalau niatnya baik dan mengerjakannya buat Allah pasti selalu dimudahkan. Terbukti selama menjalankan usaha ini selalu lancar ya, Alhamdulillah," ujar Osrinita dengan yakin.

"Makanya saya pilih bisnis mukena dan fesyen muslim, di samping menghasilkan uang, saya juga menyediakan kebutuhan ibadah untuk saudara seiman,” lanjutnya.

Baca juga: Malicca Buat Wanita Muslim Indonesia Tampil Lebih Nyaman dan Stylish

Di sisi lain, Osrinita juga sangat ingin melestarikan kerajinan asal Minang, Sumatera Barat, yaitu mukena kerancang bordir.

“Kerancang bordir itu kerajinan khas daerah Ibu saya, Minang. Sekarang penjahit kerancang bordir sudah sangat sedikit, sekalinya ada sudah pada tua. Makanya saya berusaha untuk melestarikannya sampai sekarang,” ungkapnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau