Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Hotel Bintang Lima, 3 Sekawan Ini Beralih Buka Steak Tenda Pertama di Bogor

Kompas.com - 04/04/2024, 09:05 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pernah dengar peribahasa 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'? Rupanya, dalam berbisnis peribahasa ini juga bisa relevan.

Seperti yang dialami oleh 3 pelaku usaha muda yang memilih membangun bisnis dan sukses bersama, setelah terkena dampak pandemi.

Kini mereka menjadi owner dari Meat Night Club, steak tenda pertama di Bogor yang berlokasi di Jalan Bangbarung, Kota Bogor.

Baca juga: Tips Sukses Berbisnis dari Importir Daging Beromzet Miliaran Rupiah

Perjalanan ini bermula saat Antonius Jordivian Wicaksono (29), Andreas Pambudi Sardi (30), dan Mochammad Bagus Karunia Rachman (25) sama-sama bekerja di hotel bintang lima. 

Ketiganya bekerja di hotel yang berbeda, tapi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sama untuk mereka.

Pada saat itu, operasional dan pengunjung hotel menurun drastis. Banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan atau memilih mencari peluang baru.

"Awalnya aku kerja sebagai marketing hotel di Jakarta selama tiga tahun. Temanku Bagus, juga bekerja sebagai chef hotel di Jakarta. Satu lagi Andre juga dari hotel di Bogor," kata Jordi kepada Kompas.com, Selasa (29/3/2024).

"Kami sama-sama dari hotel bintang lima. Setelah pandemi Covid, kami memutuskan untuk bergabung membangun bisnis bersama," lanjutnya.

Baca juga: Pebisnis Muda, Ini Tips Memilih Rekan Bisnis agar Bisa Sejalan

Berawal karena dampak pandemi

Ide membangun bisnis bersama ini berangkat dari Jordi dan Andre, yang terkena dampak pengurangan karyawan akibat pandemi.

Alih-alih menyerah, mereka terus mencari cara untuk bisa menghasilkan peluang baru, hingga akhirnya sepakat untuk membangun usaha bersama.

Pada saat itu, tren steak tenda sedang marak di Jakarta. Namun, tren ini belum sampai ke Bogor.

Jordi dan Andre langsung melakukan riset untuk memastikan hal tersebut. Hasilnya, steak tenda memang belum ada di Bogor.

Melihat peluang baru yang cukup menjanjikan ini, Jordi dan Andre mantap memutuskan untuk membuka steak tenda pertama di Kota Bogor.

"Akhirnya kami putuskan untuk buka steak tendaan pertama di Kota Bogor. Nah, kurangnya adalah aku dan Andre kurang bisa masak. Kebetulan Andre punya teman kuliah yaitu Bagus. Saat itu Bagus bekerja sebagai chef di hotel bintang lima. Kami langsung tawarkan opportunity ke Bagus untuk bergabung," papar Jordi.

Baca juga: Buka Restoran Jepang, Adrian Kombinasikan Japanese dan Indonesian Food

Selain bekerja sebagai chef, Bagus yang memang memiliki background pendidikan culinary, dinilai memiliki potensi besar karena sudah terbiasa dengan ruang lingkup di kitchen.

Bagus akhirnya menerima tawaran dari Jordi dan Andre untuk bergabung membangun bisnis bersama.

"Kebetulan aku di departemen kitchen FnB-nya. Dapat opportunity dari Jordi dan Andre, 'Yuk, Gus, bisa enggak?', kujawab 'bisa!', akhirnya join kita bertiga buka bisnis bersama," imbuh Bagus.

Asal muasal nama Meat Night Club

Formasi sudah lengkap. Jordi, Bagus, dan Andre akhirnya memutuskan untuk membangun Meat Night Club di tahun 2022.

Jordi sebagai marketing dan mengelola sosial media, Andre bertanggung jawab mengurus finance, purchasing, dan HRD, serta Bagus sebagai Head Chef yang mengurus produk.

Menurut Jordi, dalam berbisnis ternyata penting untuk memiliki tim yang mahir di bidangnya masing-masing.

Baca juga: Bisnis yang Matang, Kunci Popularitas Mom Steak

Seperti namanya, Meat Night Club tidak buka dari pagi hari. Mereka buka setiap hari dari pukul 5 sore hingga tengah malam.

Alasannya, jam operasional Meat Night Club bergantian dengan bengkel yang beroperasional di pagi harinya.

Meat Night Club membuka tenda tempat yang bersih di depan area bengkel, saat bengkel tutup.

"Kenapa namanya Meat Night Club, karena kebetulan kami dapat tempat yang bergantian dengan bengkel. Jadi bukanya dari sore hingga malam. Oleh karena itu Meat Night Club artinya pemakan daging malam istilahnya," ujar Jordi.

Meat Night ClubKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Meat Night Club

Bisa habis 50 Kg daging dalam sehari

Sementara itu, di kalangan masyarakat, steak masih dianggap makanan mahal nan bergengsi.

Ketiga owner Meat Night Club ingin mengubah stigma tersebut, mereka ingin steak dapat dinikmati oleh siapa saja dengan harga yang masuk di kantong, tetapi tetap berkualitas.

"Menurutku harusnya steak bisa dinikmati oleh siapa saja, dengan harga yang oke dan kualitasnya enggak main-main. Karena chef kami juga dari bintang lima yang mengerti cara mengolah daging steak," kata Jordi.

Bahkan, Bagus juga mengharuskan karyawan yang bertugas di kitchen untuk mengikuti training selama sebulan.

Mereka akan diajari dan dipantau untuk memasak steak dengan cara yang benar, mengikuti standar hotel bintang lima.

Baca juga: Kisah Marsianus Rimun, Rintis Usaha Restoran dari Keluhan Wisatawan

Meskipun steak tendaan, Bagus mengaku sangat memperhatikan kualitas makanan yang akan disajikan. Bagus juga membuat sendiri resep menu Meat Night Club, berbekal pengalamannya selama berada di industri FnB.

"Biasanya akan ada training di kitchen selama sebulan. Di sini kami memperhatikan kualitas, mulai dari daging dan makanan pendukungnya," paparnya.

"Sayur-sayuran pun kami pilih dan potong sendiri untuk pastikan kualitas sayurnya, sesuai dengan yang kami mau. Bahkan, sampai sausnya juga kami bikin sendiri," lanjut Bagus.

Menu andalan di Meat Night Club adalah Meatnight platter, berisi mix wagyu meltique dan grilled chicken dilengkapi dengan french fries dan potato wedges.

Porsinya yang besar bisa untuk dua hingga tiga orang, hanya dengan harga Rp 130.000. Itulah mengapa Meat Night Club bisa dinikmati dengan harga yang masih terjangkau.

Terbukti, dalam sehari khususnya di weekend mereka bisa menghabiskan 50 kilogram daging atau sekitar 250 porsi.

Menurut Jordi, peluang bisnis ini di Bogor cukup menjanjikan, karena masyarakat di sana suka berburu kuliner malam. Tak terbatas anak muda, Meat Night Club juga banyak dikunjungi oleh keluarga.

"Kalau di Bogor sendiri peluang bisnisnya cukup menjanjikan ya. Karena masyarakat di sini suka mencoba hal-hal baru, dan memang suka kulineran malam-malam. Bahkan, pelanggan kami juga banyak yang sekeluarga datangnya, jadi pasarnya bukan hanya anak muda," jelas Jordi.

Baca juga: 5 Cara Tepat Kurangi Food Waste Dalam Bisnis Restoran

Meatnight platter Meat Night ClubKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Meatnight platter Meat Night Club

Diundang acara TV

Nama Meat Night Club semakin hits terdengar setelah diundang di salah satu acara televisi, karena sebelumnya Meat Night Club pernah dicicipi oleh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

Selain itu, antusiasme pengunjung juga meningkat, karena mereka bisa mendapat experience melihat proses memasak secara langsung.

Tempatnya yang terbuka membuat para pengunjung leluasa melihat kinerja para karyawan yang sedang memasak daging.

Meat Night Club juga didominasi oleh cat hitam tetapi dilengkapi dengan tempelan poster berwarna-warni di beberapa sudut, yang sangat masuk dengan gaya anak muda. Hal ini juga menambah daya tarik dan keunikan Meat Night Club.

Menjalani bisnis dengan tiga orang owner di dalamnya, tentu bukan hal yang mudah. Namun, mereka senantiasa saling mengingatkan dan melengkapi satu sama lain untuk terus berkembang memajukan Meat Night Club.

Jordi, Bagus, dan Andre membuktikan bahwa peluang bisnis bisa diciptakan melalui kerja sama.

Bahkan meskipun berawal dari kehilangan pekerjaan, kini setelah bersatu mereka bisa menghasilkan lapangan pekerjaan baru untuk banyak orang.

Baca juga: 4 Kiat Sukses bagi Mantan Chef Restoran Memulai Bisnis Kuliner Pribadi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com