Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Tepat Kurangi Food Waste Dalam Bisnis Restoran

Kompas.com - 13/04/2023, 20:30 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Ketika melakukan bisnis di bidang kuliner, sulit untuk menghindari masalah sampah makanan atau food waste.

Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang banyak menghasilkan food waste. Hal tersebut menimbulkan kerugian untuk berbagai pihak.

Oleh karena itu, sudah seharusnya menjadi isu penting yang harus diperhatikan, termasuk pelaku bisnis restoran. Selain untuk melestarikan lingkungan juga bisa meningkatkan keuntungan.

Berikut ini cara tepat untuk mengurangi food waste dalam bisnis di bidang kuliner.

1. Melakukan audit limbah

Mulailah melakukan audit limbah karena tanpa adanya audit limbah, Kamu tidak bisa mengetahui dengan pasti berapa jumlah makanan yang berakhir menjadi food waste. Jalan keluar untuk mengurangi food waste dengan memilah jenis sisa makanan setiap hari.

Baca juga: Para Pengusaha Makanan Diminta Dukung Program "Zero Food Waste"

Setelah memilahnya, timbang dan catatlah berapa besarnya. Kemudian, jumlahkan hasilnya setiap hari. Kamu bisa mengetahui berapa jumlah sisa makanan yang dihasilkan.

2. Mengurangi food waste dengan mencatat jumlahnya

Selanjutnya setelah melakukan audit, Kamu bisa membuat jurnal yang berisi jumlah sampah. Selain itu, Kamu juga bisa membuat catatan spesifik lainnya seperti bahan baku yang sudah kadaluarsa.

Catatan tersebut bisa membantumu untuk mengontrol jumlah sisa makanan dan sebagai pedoman untuk mengurangi food waste.

3. Menyimpan makanan di tempat yang sesuai

Suatu restoran harus memiliki sistem stok atau persediaan barang yang baik. Kamu bisa mencoba untuk menyimpan bahan makanan sesuai pada tempatnya.

Misalnya sayuran memerlukan kulkas supaya tetap segar, sementara daging-dagingan atau makanan beku diletakkan dalam freezer.

Baca juga: Smesco Sediakan Fasilitas Pengawetan Makanan Berteknologi Retort untuk UMKM

Ketikan melakukan penyimpanan, seringkali melakukannya secara kurang tepat. Akibatnya kualitas pada suatu bahan makanan menurun.

Selain itu, Kamu juga harus memperhatikan tanggal kadaluarsa di setiap bahan baku yang disimpan.

4. Memberikan customer promo mingguan

Selanjutnya Kamu bisa memberikan promo mingguan kepada customer untuk mengurangi food waste.

Misalnya seperti minggu ini memesan terlalu banyak daging sapi dan jarang customer membelinya. Kamu bisa membuat promo steak yang pengolahannya memakai daging sapi yang belum terjual.

Sesekali Kamu harus kreatif memikirkan menu unik untuk customer, karena menu merupakan dasar untuk mengontrol bisnis makanan dan minuman.

Baca juga: 5 Tips Sukses Menjual Makanan Basah secara Online

5. Menggunakan software inventaris

Cara terakhir yang bisa dilakukan untuk mengurangi food waste dengan menggunakan software untuk restoran. Salah satu software yang bisa digunakan untuk mengurangi food waste adalah sistem inventaris.

Sistem tersebut bisa membantumu memeriksa stok barang dan bahan makanan, mulai dari jumlah stok sampai labelnya. Selain itu, juga bisa membantu untuk mengetahui menu-menu yang disukai dan tidak disukai customer.

Sehingga, bisa memudahkan Kamu untuk bahan makanan apa saja yang harus dibeli untuk periode selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Program
Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Program
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Training
Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran 'Dapur Van Java' di Perth

Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran "Dapur Van Java" di Perth

Program
1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

Program
Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Program
Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Program
Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Program
Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Program
Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau