Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Pentingnya Kekuatan Arus Kas dan Proses Transaksi bagi UMKM

Kompas.com - 29/04/2024, 21:02 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi pelaku bisnis, arus kas yang memadai dan proses transaksi tanpa hambatan menjadi bagian yang sangat menentukan dalam kelancaran usaha.

Kerap dijumpai, arus kas yang terbatas menjadi persoalan krusial bagi pebisnis ketika mereka harus melakukan pembayaran dan settlement berbagai kewajiban.

Hal inilah yang membuat pelaku UMKM harus memahami pentingnya arus kas dan dukungan transaksi yang handal.

Baca juga: Toko Kelontong Pun Harus Punya Arus Keuangan Sehat, Bagaimana Caranya?

Sebagaimana diungkapkan oleh salah pengelola Kafe Ouwie yang berada di bilangan Grand Depok City Kota Depok, Bimo Faturahman (27). Baginya, transaksi yang handal dan mudah menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan usaha.

Sebagaimana diketahui, usaha kafe belakangan memiliki prospek yang bagus sepanjang dikelola dengan baik dan benar.

Namun, pengelolaan saja tak cukup. Pemilik kafe harus bisa menyediakan berbagai opsi pembayaran yang bisa dipilih konsumen. Tanpa adanya opsi pembayaran ini, konsumen bisa saja mengalami kesulitan dalam membayar.

Menurut Bimo, kafe yang dia kelola telah menyediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari pembayaran tunai, pembayaran melalui kartu lewat EDC, hingga QRIS.

Baca juga: QRIS Bisa Permudah UMKM untuk Dapatkan Akses Permodalan

“Metode pembayaran harus lengkap. Dan kami memiliki semua metode pembayaran ini,” kata Bimo.

Untuk mewujudkan itu, pihaknya mendapatkan dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk penyediaan fasilitas pembayaran konsumen baik EDC maupun QRIS.

Arus Kas yang Memadai

Selain transaksi yang mudah, arus kas yang cukup dan memadai juga menjadi sesuatu yang harus dipersiapkan oleh pelaku usaha UMKM.

Sebagaimana yang dilakukan oleh Tatang Sutardi (54) dan istrinya Yuli (45), seorang pemilik toko kelontong yang juga sebagai agen BRILink di Jalan Proklamasi, Sukmajaya, Kota Depok.

Dalam perbincangan dengan Kompas.com, Yuli mengungkapkan dia memiliki fasilitas EDC yang dipakai untuk melayani transaksi perbankan serta tarik tunai.

Sebagaimana diketahui, menjadi agen BRILink mengharuskan seseorang memiliki saldo yang sewaktu-waktu digunakan untuk bertransaksi. Semakin besar saldo, semakin leluasa agen bisa melayani transaksi dengan jumlah yang besar.

Baca juga: Kisah Yuli dan Tatang Bantu Pedagang Pasar Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Pentingnya arus kas juga diakui oleh Sukma Maulana (41) perajin perkakas logam utamanya loyang yang berbasis di Citeureup Bogor.

Baginya, arus kas memungkinkan dia bisa menyediakan barang-barang yang dipesan oleh konsumen. Tanpa memiliki arus kas yang memadai, dia kesulitan dalam memenuhi pasokan yang dibutuhkan pembeli.

Sukma Maulana (kiri) berbincang dengan Mantri BRI Unit Citeureup Muhammad Solahudin saat kunjungan ke tempat nasabahKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Sukma Maulana (kiri) berbincang dengan Mantri BRI Unit Citeureup Muhammad Solahudin saat kunjungan ke tempat nasabah

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau