Bagus akhirnya menerima tawaran dari Jordi dan Andre untuk bergabung membangun bisnis bersama.
"Kebetulan aku di departemen kitchen FnB-nya. Dapat opportunity dari Jordi dan Andre, 'Yuk, Gus, bisa enggak?', kujawab 'bisa!', akhirnya join kita bertiga buka bisnis bersama," imbuh Bagus.
Formasi sudah lengkap. Jordi, Bagus, dan Andre akhirnya memutuskan untuk membangun Meat Night Club di tahun 2022.
Jordi sebagai marketing dan mengelola sosial media, Andre bertanggung jawab mengurus finance, purchasing, dan HRD, serta Bagus sebagai Head Chef yang mengurus produk.
Menurut Jordi, dalam berbisnis ternyata penting untuk memiliki tim yang mahir di bidangnya masing-masing.
Baca juga: Bisnis yang Matang, Kunci Popularitas Mom Steak
Seperti namanya, Meat Night Club tidak buka dari pagi hari. Mereka buka setiap hari dari pukul 5 sore hingga tengah malam.
Alasannya, jam operasional Meat Night Club bergantian dengan bengkel yang beroperasional di pagi harinya.
Meat Night Club membuka tenda tempat yang bersih di depan area bengkel, saat bengkel tutup.
"Kenapa namanya Meat Night Club, karena kebetulan kami dapat tempat yang bergantian dengan bengkel. Jadi bukanya dari sore hingga malam. Oleh karena itu Meat Night Club artinya pemakan daging malam istilahnya," ujar Jordi.
Sementara itu, di kalangan masyarakat, steak masih dianggap makanan mahal nan bergengsi.
Ketiga owner Meat Night Club ingin mengubah stigma tersebut, mereka ingin steak dapat dinikmati oleh siapa saja dengan harga yang masuk di kantong, tetapi tetap berkualitas.
"Menurutku harusnya steak bisa dinikmati oleh siapa saja, dengan harga yang oke dan kualitasnya enggak main-main. Karena chef kami juga dari bintang lima yang mengerti cara mengolah daging steak," kata Jordi.
Bahkan, Bagus juga mengharuskan karyawan yang bertugas di kitchen untuk mengikuti training selama sebulan.
Mereka akan diajari dan dipantau untuk memasak steak dengan cara yang benar, mengikuti standar hotel bintang lima.
Baca juga: Kisah Marsianus Rimun, Rintis Usaha Restoran dari Keluhan Wisatawan
Meskipun steak tendaan, Bagus mengaku sangat memperhatikan kualitas makanan yang akan disajikan. Bagus juga membuat sendiri resep menu Meat Night Club, berbekal pengalamannya selama berada di industri FnB.