KOMPAS.com - Kamu sebagai seorang pebisnis, pasti memahami betapa tidak mudah untuk menjalankan suatu usaha. Perlu adanya kerjasama antar tim dan karyawan agar bisnis bisa terus berjalan dan tetap stabil.
Namun, dalam beberapa waktu mungkin kamu akan menemukan karyawan yang berkonflik satu sama lain. Konflik tersebut bisa disebabkan karena perselisihan pendapat ketika rapat atau adanya masalah personal yang mengganggu mereka.
Oleh karena itu, agar konflik antar karyawan tidak mengganggu kestabilan bisnismu, kamu bisa membantu mereka menyelesaikan konflik. Kamu bisa mengetahui caranya dari artikel berikut yang telah dilansir dari entrepreneur.com.
Baca juga: 5 Cara Kreatif Mengapresiasi Karyawan yang Bekerja untuk Bisnis Anda
Supaya kamu bisa mengetahui akar masalah dari konflik, kamu harus mengetahui dari perspektif karyawan yang sedang berkonflik. Coba kamu dekati karyawan yang berkonflik secara perorangan. Tanyalah mengenai hal yang sedang terjadi dari sudut pandang mereka.
Supaya mereka berkenan untuk membagikan cerita, kamu harus mengajak mereka mengobrol di tempat yang tidak terjangkau oleh karyawan bisnismu. Sebab, ada karyawan yang tidak mau menceritakan permasalahan lebih lanjut karena takut diketahui oleh karyawan yang lain.
Ketika karyawan yang berkonflik sudah membagikan cerita, kamu akan menemukan titik permasalahannya.
Mungkin kamu akan mengetahui beberapa karyawan memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda-beda. Kamu sebagai pebisnis harus bisa menemukan "jalan tengah" dari permasalahan mereka.
Baca juga: Karyawan Bekerja Tidak Sesuai Ekspektasi? Lakukan Hal ini
Setelah mengetahui pendapat dari karyawan yang berkonflik, kamu bisa bertindak sebagai mediator. Artinya, kamu bertindak sebagai penengah dalam permasalahan mereka. Cobalah untuk mempertemukan karyawan yang berkonflik dan bantu mereka mencari jalan keluar.
Sebagai mediator, kamu tidak hanya membantu karyawan yang berkonflik mencari jalan keluar atas permasalahan mereka. Kamu juga harus memastikan proses mediasi berjalan dengan lancar. Jangan sampai karyawan yang berkonflik justru adu mulut dan membuat konflik semakin memanas.
Perlu diketahui mediator tidak sama dengan hakim. Jadi, kamu jangan menjadi pihak yang menentukan keputusan untuk mereka. Biarkan mereka yang berkompromi dan kamu membantu memberikan pendapat.
Baca juga: Tips Memulai Bisnis saat Anda Masih Menjadi Karyawan
Supaya konflik dapat berakhir tanpa menimbulkan rasa dendam, coba bantu karyawan yang berkonflik untuk berkompromi. Berikan saran pada mereka alternatif solusi yang dapat dipakai agar konflik bisa berakhir dan membuat mereka merasa lega.
Kamu sebagai mediator juga bisa membantu mereka untuk berkompromi dengan cara membuat mereka memahami satu sama lain. Terus dampingi mereka hingga mencapai kesepakatan bersama.
Jika mereka telah sepakat, pastikan tidak ada lagi rasa marah dalam diri mereka. Setelah itu, kamu bisa memantau perkembangan hubungan mereka, apakah membaik atau justru tetap memburuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.