Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Konflik Antar Karyawan, Bos Wajib Tahu!

Kompas.com - 09/06/2024, 18:10 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kamu sebagai seorang pebisnis, pasti memahami betapa tidak mudah untuk menjalankan suatu usaha. Perlu adanya kerjasama antar tim dan karyawan agar bisnis bisa terus berjalan dan tetap stabil.

Namun, dalam beberapa waktu mungkin kamu akan menemukan karyawan yang berkonflik satu sama lain. Konflik tersebut bisa disebabkan karena perselisihan pendapat ketika rapat atau adanya masalah personal yang mengganggu mereka. 

Oleh karena itu, agar konflik antar karyawan tidak mengganggu kestabilan bisnismu, kamu bisa membantu mereka menyelesaikan konflik. Kamu bisa mengetahui caranya dari artikel berikut yang telah dilansir dari entrepreneur.com

Baca juga: 5 Cara Kreatif Mengapresiasi Karyawan yang Bekerja untuk Bisnis Anda

Lakukan Pendekatan Perorangan

Supaya kamu bisa mengetahui akar masalah dari konflik, kamu harus mengetahui dari perspektif karyawan yang sedang berkonflik. Coba kamu dekati karyawan yang berkonflik secara perorangan. Tanyalah mengenai hal yang sedang terjadi dari sudut pandang mereka. 

Supaya mereka berkenan untuk membagikan cerita, kamu harus mengajak mereka mengobrol di tempat yang tidak terjangkau oleh karyawan bisnismu. Sebab, ada karyawan yang tidak mau menceritakan permasalahan lebih lanjut karena takut diketahui oleh karyawan yang lain. 

Ketika karyawan yang berkonflik sudah membagikan cerita, kamu akan menemukan titik permasalahannya.

Mungkin kamu akan mengetahui beberapa karyawan memiliki pemikiran dan pendapat yang berbeda-beda. Kamu sebagai pebisnis harus bisa menemukan "jalan tengah" dari permasalahan mereka. 

Baca juga: Karyawan Bekerja Tidak Sesuai Ekspektasi? Lakukan Hal ini

Bertindak Sebagai Mediator

Setelah mengetahui pendapat dari karyawan yang berkonflik, kamu bisa bertindak sebagai mediator.  Artinya, kamu bertindak sebagai penengah dalam permasalahan mereka. Cobalah untuk mempertemukan karyawan yang berkonflik dan bantu mereka mencari jalan keluar. 

Sebagai mediator, kamu tidak hanya membantu karyawan yang berkonflik mencari jalan keluar atas permasalahan mereka. Kamu juga harus memastikan proses mediasi berjalan dengan lancar. Jangan sampai karyawan yang berkonflik justru adu mulut dan membuat konflik semakin memanas. 

Perlu diketahui mediator tidak sama dengan hakim. Jadi, kamu jangan menjadi pihak yang menentukan keputusan untuk mereka. Biarkan mereka yang berkompromi dan kamu membantu memberikan pendapat. 

Baca juga: Tips Memulai Bisnis saat Anda Masih Menjadi Karyawan

Bantu Mengarahkan untuk Berkompromi

Supaya konflik dapat berakhir tanpa menimbulkan rasa dendam, coba bantu karyawan yang berkonflik untuk berkompromi. Berikan saran pada mereka alternatif solusi yang dapat dipakai agar konflik bisa berakhir dan membuat mereka merasa lega. 

Kamu sebagai mediator juga bisa membantu mereka untuk berkompromi dengan cara membuat mereka memahami satu sama lain. Terus dampingi mereka hingga mencapai kesepakatan bersama.

Jika mereka telah sepakat, pastikan tidak ada lagi rasa marah dalam diri mereka. Setelah itu, kamu bisa memantau perkembangan hubungan mereka, apakah membaik atau justru tetap memburuk. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Program
Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Program
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Training
Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran 'Dapur Van Java' di Perth

Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran "Dapur Van Java" di Perth

Program
1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

Program
Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Program
Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Program
Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Program
Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Program
Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau