Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Poin Penting yang Harus Diperhatikan saat Merekrut Karyawan

Kompas.com - 04/05/2024, 20:18 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Saat kamu merasa kewalahan dengan pekerjaan bisnis dan merasa tak lagi bisa bekerja seorang diri, tentu merekrut tenaga kerja yang baru merupakan sebuah keharusan.

Merekrut bakat baru adalah bagian yang tak terhindarkan dari menjadi seorang pemimpin bisnis. Sebagai pimpinan, kamu terpaksa harus terlibat dalam proses perekrutannya. Perekrutan lebih rumit daripada sekadar meninjau resume dan melakukan wawancara saja.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Merekrut Karyawan untuk Usaha Anda?

Kesalahan dalam merekrut, seperti deskripsi pekerjaan yang buruk atau kurangnya informasi yang jelas dapat menghalangi kandidat yang berkualifikasi untuk mendaftar.

Sebaliknya, dengan proses perekrutan dan pengenalan yang tepat, kamu akan segera dapat merekrut dan mempekerjakan kandidat terbaik.

Dilansir dari Business News Daily, ada lima poin penting yang harus kamu perhatikan saat ingin merekrut tenaga kerja baru.

1. Menganalisis

Pertama-tama yang harus kamu lakukan adalah menganalisis apa kebutuhan dan tujuan bisnis. Tenaga kerja atau karyawan yang paling kamu butuhkan ada di bagian mana dan skill apa yang harus mereka miliki?

Kamu harus dapat memastikan bahwa mereka dapat mengatasi permasalahan dalam bisnis dan tentunya sesuai dengan tujuan, visi, dan misi bisnis.

2. Mengidentifikasi

Kamu perlu mengidentifikasikan bagaimana bisnis saat telah merekrut orang baru. Identifikasi diperlukan untuk keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang.

Identifikasi apakah di masa depan bisnismu akan melakukan perluasan atau pengurangan staf? Apakah di masa depan akan terjadi kesenjangan? Dari poin itu, kamu bisa merekrut tenaga kerja yang akan mengisi kesenjangan dalam bisnis.

Baca juga: Hindari 3 Kesalahan Berikut Saat Merekrut Karyawan

3. Menentukan

Tentukan metode rekrutmen terbaik yang cocok untuk bisnismu. Apakah metode itu cukup dengan pemindaian resume atau harus melakukan wawancara dengan mereka? Metode perekrutan sangat banyak. Kamu dapat pilih yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Kamu juga harus menentukan bagaimana Anda menyebarluaskan informasi perekrutan bisnismu? Akhir-akhir ini pencarian pekerjaan melalui media sosial semakin meningkat dan populer.

Jadi kamu bisa menyebarkan informasi terkait perekrutan bisnis Anda ke media sosial. Cara ini dapat kamu lakukan untuk menargetkan kandidat dengan keterampilan khusus maupun kalangan usia muda yang banyak menggunakan media sosial.

4. Mengamankan

Berikan gaji yang kompetitif dan peluang untuk pertumbuhan pribadi karyawan yang akan kamu rekrut di dalam bisnis. Banyak yang menganggap bahwa gaji adalah faktor paling penting dalam retensi karyawan.

Selain mengamankan gaji para karyawan baru, kamu juga harus mengamankan anggaran pengeluaran bisnis terkait membayar gaji mereka. Kamu harus memastikan bahwa anggaran yang dikeluarkan bernilai tepat dan tidak akan merugikan aspek bisnis yang lain.

Jangan sampai kamu memotong anggaran pemasaran, packaging, atau yang lainnya hanya demi membayar gaji karyawan baru. Memotong anggaran yang lain hanya akan menyebabkan turunnya kualitas produk bisnis.

Baca juga: Tips Merekrut Karyawan yang Sesuai dengan Kultur Kerja Bisnismu

5. Menerapkan

Terakhir, kamu bisa menerapkan metode dan anggaran pelatihan yang telah ditetapkan untuk mengembangkan dan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Biasanya program ini akrab disebut dengan MT (Management Trainee).

Perhatikan bahwa penerapan hanya bisa kamu lakukan saat keempat poin di atas telah berhasil ditentukan.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Ka Nung Bakery Ungkap Strategi Bisnisnya hingga Mampu Bertahan Puluhan Tahun

Ka Nung Bakery Ungkap Strategi Bisnisnya hingga Mampu Bertahan Puluhan Tahun

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com