Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari 3 Kesalahan Berikut Saat Merekrut Karyawan

Kompas.com - 27/03/2024, 11:32 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Merekrut karyawan bisa menjadi tantangan tersendiri bagi suatu bisnis untuk usaha. Apalagi dibutuhkan waktu yang cukup untuk bisa memahami latar belakang calon karyawan atau pekerja. 

Meski demikian, kamu jangan sampai salah dalam memilih karyawan untuk usahamu. Pastikan karyawan yang kamu rekrut sesuai dengan kebutuhan bisnis dan mampu bekerja dengan baik. Salah memilih karyawan bisa mengurangi produktivitas bisnismu. 

Jadi hindari kesalahan-kesalahan dalam merekrut karyawan seperti yang tertulis dalam artikel berikut ini. Kompas.com telah merangkumnya dari businessnewsdaily.com 

Baca juga: 3 Cara Merekrut Karyawan Potensial untuk Bisnis Anda

1. Selalu Percaya dengan First Impression

Terkadang sebagai perekrut kita memiliki first impression atau kesan pertama yang muncul saat melihat seseorang. Namun, jangan jadikan hal ini sebagai patokan untuk menilai karyawan. 

Alasannya, belum tentu karyawan yang memiliki kesan baik di pertemuan pertama ternyata juga optimal dalam bekerja. Sebaiknya first impression atau kesan pertama tidak diperhitungkan dalam mengambil keputusan penerimaan kandidat. 

2. Tidak Memiliki Kebijakan Rekrutmen yang Jelas

Sebelum memulai rekrutmen, sebaiknya buat kebijakan yang jelas misalnya terkait proses rekrutmen dari awal hingga akhir. Kebijakan rekrutmen yang jelas akan membantu para HRD atau perekrut lain serta kandidat karyawan. 

Baca juga: 7 Langkah Merekrut Karyawan yang Tepat untuk Bisnis Anda

Jika tidak memiliki kebijakan rekrutmen yang jelas, nantinya justru akan membuat perekrut kebingungan. Apalagi bagi para kandidat yang sedang akan memasuki dunia kerja. 

Supaya tidak terjadi kesalahan, kamu bisa melakukan briefing pada perekrut agar proses rekrutmen berjalan dengan peraturan yang semestinya. 

3. Tidak Tahu Kriteria Ideal Kandidat yang Sesuai

Ketika kamu membuka lowongan kerja, biasanya tertera kriteria ideal kandidat karyawan untuk bekerja di perusahaan kamu, misalnya seperti skill yang dibutuhkan atau pengalaman bekerja. 

Hal yang biasanya menjadi masalah yaitu seorang pebisnis tidak tahu kriteria ideal yang dibutuhkan oleh bisnisnya. Padahal, tiap bidang pekerjaan pasti memiliki spesialisasi dalam hal tertentu. 

Baca juga: 5 Tips Membuat Karyawan Betah Bekerja, Pelaku Usaha Harus Tahu

Kriteria yang jelas dan dibutuhkan oleh bisnismu nantinya bisa menjadi patokan untuk melihat seberapa pantas kandidat untuk diterima. Tentu hal ini juga akan memudahkan perekrut dalam menyeleksi kandidat tersebut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau