KOMPAS.com - Merekrut karyawan yang potensial atau berbakat adalah langkah krusial bagi kesuksesan jangka panjang sebuah bisnis.
Tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan dan inovasi di masa mendatang.
Baca juga: 7 Langkah Merekrut Karyawan yang Tepat untuk Bisnis Anda
Dalam kondisi yang semakin kompetitif dan beragam, mencari dan mempertahankan bakat-bakat terbaik bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, penting untuk memiliki strategi yang efektif dalam proses perekrutan.
Berikut ini tiga cara merekrut karyawan potensial untuk usaha Anda.
Merekrut karyawan, saat ini tidak lagi sesederhana memposting deskripsi pekerjaan dan menunggu atau berharap yang terbaik.
Pelaku usaha harus berpikir secara strategis apa yang mereka sampaikan melalui deskripsi pekerjaan tersebut, di mana mereka mempublikasikannya, dan lain-lain.
Anda harus sangat memperhatikan kriteria pekerja yang ingin direkrut. Pastikan Anda tidak terlalu muluk-muluk saat menulisnya, misal seperti mempunyai minimal pengalaman beberapa tahun.
Karyawan yang berbakat dan sesuai dengan perusahaan Anda, mungkin akan menghindari mendaftar karena beberapa kriteria yang tidak sesuai. Selain itu, pelamar juga tidak menyukai proses perekrutan yang terlalu lama.
Maka dari itu, Anda harus mempersingkatnya dan pastikan semua pelamar mengetahui waktunya. Komunikasikan semua hal kepada mereka, agar mereka tahu dan tidak merasa diabaikan.
Baca juga: Jangan Lakukan 4 Kesalahan Ini Saat Merekrut Karyawan untuk Bisnis Anda
Saat Anda membuka proses perekrutan, calon karyawan yang melamar akan menilai baik dan buruknya perusahaan atau bisnisAnda. Maka dari itu, Anda harus menunjukkan nilai plus perusahaan Anda sedini mungkin.
Saat perekrutan, Anda harus transparan terkait masalah deskripsi pekerjaan dan gaji yang akan mereka terima.
Selain itu, Anda juga harus menunjukkan bahwa perusahaan Anda mempunyai lingkungan kerja yang baik.
Saat mempertimbangkan fasilitas untuk menarik karyawan potensial, carilah yang biayanya rendah atau bahkan tanpa biaya, tetapi sangat dihargai oleh karyawan.
Karyawan yang telah terbiasa bekerja dari rumah, biasanya ingin mempertahankan hal tersebut. Ini berarti, Anda harus menawarkan kebebasan atau fleksibilitas.
Anda mungkin bersaing dengan bisnis besar untuk mendapatkan karyawan. Perusahaan yang besar tentu akan menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).