BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah warung kopi yang berlokasi di Jalan Vila Ciomas, Kota Bogor sore itu terasa nyaman dengan lantunan musik Sunda. Beberapa pengunjung terlihat menikmati suasana Saung Jurasep.
Tampak seorang lelaki paruh baya mulai menghampiri, dialah sang pemilik warung kopi ini.
Dengan mengenakan pangsi (pakaian adat Sunda) dan udeng (kain batik penutup kepala khas Sunda), owner Saung Jurasep, Asep Saepudin (50) tersenyum menyambut kedatangan Kompas.com pada Selasa (16/04/2024).
Baca juga: Cerita Adi Sernovian Merintis Usaha Warung Kopi Kekinian di Pasar
Lelaki asal Subang yang akrab disapa Kang Jurasep itu bernostalgia menceritakan perjalanannya membangun Saung Jurasep.
Pada tahun 2000, Kang Jurasep memutuskan untuk pindah ke Bogor. Pria dengan logat khas Jawa Barat ini merupakan lulusan IKIP Jakarta (kini menjadi UNJ) dengan jurusan Pendidikan Teknik Mesin.
"Jauh sih ya, dulu ambil teknik mesin, tapi sekarang bisnis warung kopi. Nah, selama berkuliah saya mengisi kegiatan di kampus bergabung dengan teater," kata Kang Jurasep.
"Saya bergabung di sub unit sastra drama, sampai saya menjadi ketua umum di unit tersebut pada saat itu. Jadi darah seni ini saya eksplor sendiri. Bahkan saya survive di Jakarta melalui kegiatan kesenian. Ikut berbagai lomba, banyak rezekinya dari sana dan akhirnya jadi keterusan," imbuhnya.
Baca juga: Tips Sukses Bisnis Warung Kopi Sasetan, Untungnya Kelewatan
Semenjak bergabung dengan kegiatan teater di kampus, Kang Jurasep menjadi sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia.
Jiwa berbudayanya melebihi rasa sukanya terhadap pendidikan teknik mesin. Sebab itu, setelah lulus, Kang Jurasep tidak berkecimpung di dunia teknik mesin.
Kang Jurasep memutuskan untuk bergabung di salah satu stasiun televisi dan bekerja di sana sejak tahun 2003.
Ia sempat memegang beberapa program dan menjadi audition master.
Bahkan, di tahun 2006 Kang Jurasep mengikuti audisi pelawak mewakili Jakarta dengan nama panggung 'Asep Serdadu' dan masuk empat besar nasional.
Menghiasi perjalan karirnya, Kang Jurasep sempat berkeliling Indonesia hingga ke Negara Asean. Namun, karier Kang Jurasep di dunia televisi berakhir di tahun 2016.
Tahun 2016 ini tidak akan dilupakan oleh Kang Jurasep. Sebab, istrinya mengalami kelumpuhan selama 2 tahun. Kang Jurasep mantap meninggalkan pekerjaannya dan fokus merawat sang istri.
"Semua kegiatan saya berhenti total, karena memang harus fokus di rumah merawat isteri. Saya berpikir harus berjualan apa, dan yang paling simpel adalah jualan kopi saset sambil berjualan nasi kuning," jelas Kang Jurasep.
Baca juga: Dari Hotel Bintang Lima, 3 Sekawan Ini Beralih Buka Steak Tenda Pertama di Bogor