Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jurasep Membangun Warung Kopi dengan Sentuhan Seni dan Budaya

Kompas.com - 18/04/2024, 20:24 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Membuka Warung Kopi Saung Jurasep

Di momen inilah Kang Jurasep mulai mendalami usaha warung kopinya. Di tahun 2016, warung kopi Saung Jurasep berjalan.

Diawali dengan berjualan kopi saset, tapi di tengah perjalanan bisnis ini, Kang Jurasep bertemu dengan seorang teman yang memiliki sekolah barista.

"Akhirnya saya diberi kesempatan untuk belajar di sekolah barista selama beberapa hari, dari sini saya pelan-pelan merangkak dan beralih dari kopi saset menjadi kopi yang ala-ala barista. Bekal awal saya waktu itu adalah dengan alat kopi vietnam drip. Makin ke sini saya terus belajar dan eksplor," cerita Kang Jurasep.

Baca juga: Kisah di Balik Kopi Tjap Teko, Si Legedaris Lintas Generasi

Mengasah profesi barunya sebagai penjual kopi, Kang Jurasep sering mengikuti seminar, kelas-kelas kecil, berdiskusi dengan banyak orang, dan mengumpulkan menu.

Semula hanya kopi saset, kini Kang Jurasep mengembangkan warung kopinya dengan menjual kopi barista hingga minuman berempah.

"Saya juga lihat memasuki tahun 2017 kopi ini mulai banyak diminati. Jadi saya ambil kesempatan untuk mengembangkan warung kopi. Di Ciomas, Saung Jurasep ini kedai kopi pertama yang ala-ala barista," timpalnya.

Usahanya itu membuahkan hasil. Bahkan dalam kurun waktu setahun sejak warung kopi Saung Jurasep berjalan, Kang Jurasep bisa mengembangkan bisnisnya dengan membuka cabang.

Di tahun 2018 isteri Kang Jurasep berhasil sembuh, Kang Jurasep yang sudah senang berbisnis warung kopi tetap melanjutkan Saung Jurasep. Namun, lagi-lagi tantangan harus dia hadapi ketika pandemi datang.

"Pada tahun 2017, Saung Jurasep sempat booming. Kami sempat memiliki empat cabang. Tetapi setelah pandemi akhirnya kami mengalami kemunduran, sekarang tersisa dua cabang saja," ungkapnya.

Baca juga: Dari Beauty Vlogger, Rania Merambah Bisnis Florist Beromzet Jutaan Rupiah

Berkonsep Jadul dan Modern

Saung Jurasep ini memiliki konsep gabungan antara masa lampau dan masa kini. Menu yang ada di Saung Jurasep terhitung bisa ratusan, mulai dari makanan hingga minuman. Pembeli juga bisa request menu sendiri, nanti akan diracik oleh Kang Jurasep.

Tentunya ada kopi dari berbagai varian. Teh tradisional, teh yang digabungkan dengan rempah, hingga minuman kekinian.

Saung Jurasep juga menyediakan snack tradisional seperti ketimus, papais pisang, jagung dan ubi rebus, serta gorengan. Semua jajanan tradisional ini dibuat sendiri khas Saung Jurasep.

Tidak hanya makanan tradisional, Saung Jurasep juga memiliki menu kekinian. Seperti toast, chicken katsu, chicken fillet, dan masih banyak lagi. Mulai dari Rp 2.500 saja pengunjung sudah bisa mencicipi hidangan Saung Jurasep.

"Konsepnya itu gabungan masa lampau dan masa sekarang. Jadi bisa masuk di semua kalangan. Kami juga menyediakan minuman rempah-rempah. Belakangan ini banyak juga yang cari minuman rempah untuk kesehatan, kan banyak khasiatnya," sebut Kang Jurasep.

Baca juga: Dodol Boga Rasa, Primadona Baru Oleh-oleh Tradisional Khas Jawa Barat

Dekorasi vintage Saung JurasepKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Dekorasi vintage Saung Jurasep

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau