Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Kompas.com, 6 Mei 2024, 09:15 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kelapa kopyor termasuk jenis kelapa yang langka. Sebenarnya kelapa kopyor adalah buah kelapa yang mengalami kelainan genetik, sehingga dagingnya lebih empuk dan terlepas dari tempurungnya.

Peluang berhasilnya memang kecil, itulah sebabnya kelapa kopyor jarang ditemui. Namun ternyata, di Jalan Jabaru II, Kota Bogor, terdapat Kopyor Bogor, jenama dari Divisi Kopyor Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor.

Peluang Bisnis Kelapa Kopyor

Tidak banyak penghasil kelapa kopyor di Indonesia, risiko gagal yang tinggi dan kemungkinan bersifat kopyornya sangat gambling. Namun, PPKS Unit Bogor bisa menghasilkan 25.000 butir kelapa kopyor dalam satu bulan.

Baca juga: Produk UMKM Pot Tanaman Serabut Kelapa Tembus Ekspor ke Jepang

Hal ini karena PPKS Unit Bogor menggunakan implementasi teknologi Kultur In Vitro, sehingga bibit kelapa mereka 99% mampu menghasilkan kelapa kopyor.

Tentunya dengan teknologi tersebut, buah kelapa di Kopyor Bogor sudah terjamin bersifat kopyor.

Selain menjual bibit kelapa kopyor, Kopyor Bogor juga menjual butir kelapa kopyor, daging kopyor beku, minuman ready to drink, hingga es krim kopyor.

Asisten Manager Pemasaran Kopyor Bogor, Ciptadi Achmad Yusup mengatakan, bahwa saat ini permintaan terhadap kelapa kopyor cukup tinggi, sehingga peluang bisnis kelapa kopyor juga menjanjikan.

"Dari pengalaman kami, peluang bisnis kelapa kopyor ini sangat menjanjikan. Karena demand (permintaan)-nya tinggi, sementara yang produksi atau yang jual produk kopyor itu masih terbatas," kata Ciptadi kepada Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Bahkan, kelapa kopyor ini hanya ada di Indonesia. Itulah sebabnya bisnis kelapa kopyor berpotensi besar menghasilkan keuntungan.

Baca juga: Produk Gula Kelapa UMKM Ini Tembus ke 10 Negara

Laboratorium produksi bibit kelapa kopyor, PPKS BogorKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Laboratorium produksi bibit kelapa kopyor, PPKS Bogor

Olahan Kopyor Lebih Menguntungkan

Memiliki cita rasa yang unik, aroma dan tekstur yang khas, dan jarang ditemui, membuat kelapa kopyor banyak dicari oleh orang, meskipun harga kelapa kopyor memang lebih tinggi dibandingkan dengan kelapa pada umumnya.

Untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin berbisnis kelapa kopyor, tidak harus memulainya dengan memiliki kebun kopyor.

Alternatif lain yang bisa dicoba adalah membeli butir kelapa kopyor atau daging kopyor beku saja untuk diolah lagi menjadi produk lain.

Dengan begitu pelaku UMKM dapat lebih menghemat budget, dibandingkan merintis kebun kopyor sendiri. Karena pastinya membutuhkan modal yang sangat besar, mulai dari bibit kopyor, luas lahan, perawatan, hingga akhirnya berbuah.

Baca juga: Cerita Febri Yunarta, Pengrajin Lukisan Sabut Kelapa Asal Medan

Kelapa kopyor, Kopyor BogorKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Kelapa kopyor, Kopyor Bogor

"Kalau untuk UMKM yang ingin bisnis kelapa kopyor, justru peluangnya lebih tinggi jika menjual produk olahan kopyor. Misalnya minuman, kue-kue, atau es krim dan dessert. Dibandingkan bisnis kebun kelapa, karena banyak hal yang harus disiapkan," ujar Ciptadi.

Seperti Kopyor Bogor yang sudah membuktikan, bahwa kelapa kopyor bisa diolah menjadi beberapa sajian. Bahkan, semuanya juga laris manis diserbu pembeli.

Awalnya mereka tidak menjual produk siap konsumsi. Namun, karena antusias masyarakat sekitar yang tinggi, pada tahun 2022 Kopyor Bogor mulai memasarkan hasil produksi dari kebunnya.

Dalam sebulan, Kopyor Bogor bisa menjual 300 kilo daging kelapa kopyor beku. Dalam seminggu, terjual 7.000 butir kelapa kopyor. Sementara dalam sehari, mereka bisa menjual 200 cup minuman kopyor.

Baca juga: Cerita Wahyu Affandi, Pelaku Usaha dan Pengrajin Kujang Satu-satunya di Bogor

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau