Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman Wine Kopi Asal Cirebon Tembus Pasar Global

Kompas.com - 27/09/2023, 11:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

CIREBON, KOMPAS.com - Sebuah produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) minuman asal Cirebon, Jawa Barat berhasil menembus pasar global dan menuai tanggapan positif dari konsumen luar negeri.

 

"Jadi salah satu UMKM kami itu ada yang memproduksi kopi, namanya Sundanesse Lady. Produknya sudah dikirim ke Panama," kata KepalaDinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (DKUKMPP) Kota Cirebon Ling Daiman, di Cirebon, Selasa seperti dilansir dari Antara.

Ia mengatakan meskipun jumlah distribusi produk itu relatif kecil, hal tersebut tetap menjadi kabar positif bagi sektor UMKM di Kota Cirebon.

Pasalnya, lanjut Daiman, dari 2.276 UMKM di Kota yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sekitar 10 persen di antaranya berstatus belum berkembang.

Menurut Ling, adanya brand Sundanesse Lady dengan varian wine-coffee yang dikirim ke Panama menjadi bukti pendampingan yang dilakukan DKUKMPP terhadap pengusaha mikro di Kota Cirebon membuahkan hasil.

"Walaupun bukan eksportir mandiri, melalui jalur Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dikasih akses seperti itu. Ke depan diharapkan bisa ekspor mandiri," ujarnya.

Tidak hanya diekspor, melainkan produk Sundanesse Lady pernah dihidangkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Hotel Westin, Bali pada 2022.

Baca juga: Banyak yang Nikah Setelah Lebaran, Perajin di Cirebon Panen Pesanan Seserahan

Ling mengatakan produk unggulan itu pun sempat mengikuti pameran ternama di Thailand selama dua bulan.

"Produk ini boleh dibilang sudah go internasional, karena sudah pernah dipamerkan dalam sebuah event di Thailand. Awalnya dua minggu, tapi diminta perpanjang sampai dua bulan. Karena responsnya sangat bagus," kata Ling.

Lebih lanjut, Ling menyatakan faktor terbesar yang membuat produk UMKM Kota Cirebon itu diminati konsumen luar negeri adalah karena rasa dan konsep pengemasannya tergolong unik.

Ia menilai keberhasilan brand itu bisa dijadikan contoh untuk pelaku UMKM berinovasi dan mengembangkan produknya.

"Pernah ada permintaan dari Jepang, karena sekilas terlihat seperti wine, padahal itu hanya brand saja tanpa kandungan alkohol. Cuma dari UMKM ini pemegang sertifikat halal jadi tidak mau. Belum bisa memenuhi permintaan itu," ujar Ling.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau