Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Irena Membangun Bisnis Minuman Cokelat, Berawal dari Niat Ubah Gaya Hidup

Kompas.com - 17/10/2023, 14:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kakao atau coklat dan kopi merupakan dua komoditas unggul di Indonesia yang kini banyak diolah menjadi minuman cepat saji.

Sudah sejak tahun 2016, Irena Surosoputra memfokuskan hasil kebun kakao dengan menjadikannya minuman cepat saji.

Demikian dilakukan oleh Irena, sebab Ia berinisiatif untuk mengubah kebiasaannya minum kopi dan dialihkan dengan minuman yang lebih sehat dan tidak mengandung kafein.

Baca juga: Mengenal Cokelat Compound, Bahan yang Banyak Digunakan Pelaku UMKM

"Karena kan saya sudah semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan ya, ditambah juga bertambahnya usia, makanya saya putuskan untuk menggantikan kopi dengan sesuatu yang memiliki tingkat kekentalan hampir serupa dengan kopi," jelas Irena kepada KOMPAS.com saat diwawancarai, Senin (16/10/2023).

"Saya pilih cokelat karena cokelat Indonesia itu melimpah jumlahnya sebenarnya," imbuhnya.

Sejak saat itulah, Irena mulai meracik minuman cokelat yang sesuai dengan seleranya dan dinamai dengan Cokelatin Signature.

Baca juga: Cerita Henny Merintis Pisang Goreng Sultan hingga Beromzet Ratusan Juta

Belum Jadi Bisnis, Sudah Banyak Peminat

Irena mengatakan, setelah Ia berhasil membuat racikan yang pas untuk dirinya, Ia sering membawa minuman coklatnya, Cokelatin ke kantor untuk bisa dinikmati selama bekerja.

Dari rasa keingintahuan rekan kerjanya, minuman cokelat Irena dibagikan untuk beberapa orang mencicipi, kebanyakan dari rekannya merasa cocok dengan cokelat racikan Irena tersebut.

Keresahan lainnya yang mendasari Irena untuk akhirnya memproduksi Cokelatin dengan jumlah yang lebih besar adalah karena kebanyakan produk minuman cokelat yang ada di pasaran memiliki kandungan gula yang tinggi.

Sementara itu, dirinya mengolah produk Cokelatin dengan takaran gula di bawah takaran gula pada minuman kemasan lain.

Baca juga: Cerita Abella Merintis Usaha Crafting hingga Sukses Gaet Konsumen Luar Negeri

Meski sempat ragu untuk menjadikan minuman cokelat sebagai sebuah bisnis, akhirnya Irena memutuskan untuk memproduksi minuman cokelat ini dalam skala yang lebih besar.

Berkat kejeliannya melihat peluang bisnis, Irena sukses menjual minuman olahannya dan kemudian membuat perusahaan perorangan untuk bisnisnya bernama PT Anugerah Cokelat Indonesia.

Cokelat Varietas Langka

Bahan utama yang digunakan Irena untuk membuat minuman cokelatnya itu adalah bubuk cokelat premium yang dahulu didapatkannya dari toko bahan kue. Saat itu, baginya menggunakan bubuk coklat dari toko bahan kue sudah sangat cukup, yang terpenting bisa memenuhi kebutuhan hariannya.

Berkat kepercayaan dari rekan kerjanya, ia akhirnya memutuskan untuk membeli bahan baku dari petani cokelat yang berasal dari Sulawesi Selatan.

Baca juga: Cerita di Balik Legendarisnya Kopi Es Tak Kie, Berdiri Sejak Tahun 1927

Pada tahun 2020, Irena memperoleh kakao mulia atau jenis kakao Criollo dari Jawa Timur dan memulai sebuah riset untuk mengetahui karakteristik dan ciri khas dari kakao Criollo untuk kemudian jadi pengembangan produk Cokelatin.

"Varietas ini hanya ada 5 persen di dunia. Rata-rata, varietas ini tumbuh di Amerika bagian Selatan, Venezuela, Equador dan Colombia. Kalau di Indonesia ada, tumbuhnya hanya di Jawa Timur," kata Irena.

Baca juga: Cerita Septi Merintis Bisnis Kerajinan Seven and Only dengan Modal Rp 300 Ribu

Dari riset panjang yang telah dilakukannya, akhirnya pada tahun yang sama lahirlah menu Java Criollo, yang menjadi produk otentik Cokelatin dan Cokelatin menjadi pionir penghasil produk minuman cokelat dengan varietas Criollo.

Hingga kini, variasi produk yang dihasilkan oleh Cokelatin diantaranya adalah dark choco, creamy latte, sweet classic, dan Java Criollo, yang tersedia dalam kemasan siap saji dan juga kemasan sachet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau