Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Murniati, Mantan Pegawai Kantoran yang Kini Sukses Berbisnis Camilan Olahan Nanas Madu

Kompas.com - 22/11/2023, 12:49 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pulau Jawa adalah pulau yang terbilang produktif menghasilkan panen nanas dengan rata-rata panen buah nanas mencapai 171,195 ton pada tahun 2022.

Melihat kenyataan dan besarnya potensi nanas yang dihasilkan di Pulau Jawa menggiring keinginan besar Murniati untuk memulai bisnis mengolah buah nanas. 

Murniati adalah seorang ibu rumah tangga yang dulunya bekerja sebagai pegawai kantoran dan sudah sejak lama melihat ada potensi besar dari kebun nanas madu yang ada di kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.

Berangkat dari hal itulah, Murni menjalankan sebuah bisnis yaang menghasilkan produk oleh-oleh khas Kota Pemalang dengan nama Ina Ini Aja.

Saat dijumpai dalam kegiatan Sahabat FINATRA yang diselenggarakan oleh FIF Group, Murni menceritakan jika ia memiliki sebidang lahan kebun nanas madu yang merupakan peninggalan mendiang sang ayah.

Baca juga: Cerita Jauhar Asmara Merintis DJACKs Fried Chicken, Jual Mobil untuk Modal

Mengolah Hasil Kebun

Sudah sejak lima tahun ke belakang Murni memanfaatkan hasil panen kebunnya untuk dijadikan sesuatu yang memiliki nilai jual lebih, tidak hanya berupa buah segar yang dijual secara kiloan. Padahal, jumlah hasil panennya terbilang bagus, karena mencapai 6.000 buah.

“Dalam sekali panen itu bisa sampai 6.000 buah. Masa panennya sendiri itu setiap enam bulan,” ungkap Murni kepada Kompas.com saat dijumpai di Pasar Minggu, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Dari kebun yang dimilikinya tersebut, Murni tidak hanya mengolahnya sendiri, melainkan dengan turut memberdayakan saudara dan tetangga di sekitar rumahnya di Pemalang. Di sana lah, Murni dapat menjalankan bisnisnya dengan memproduksi berbagai makanan cemilan.

Kini, terdapat 14 varian produk Ina Ini Aja yang terdiri dari aneka cemilan untuk diperjualbelikan.

“Dari 14 itu, produk best seller-nya ada keripik, manisan, wajik dan cocktail, yang bentuknya minuman ada potongan buah nanas madu, mirip Carica,” jelas Murni.

Baca juga: Cerita Pony Mastia Merintis Kolegarasa, Awalnya Buka Pesanan Jajanan Korea di Kantor

Pada setiap proses produksi yang dilakukan untuk menghasilkan satu jenis varian, Murni membagi buah nanas madu menjadi 100 kilogram, sehingga tiap-tiap varian mendapatkan jumlah bahan baku yang sama.

Upaya Pemasaran Produk

Sebagai orang yang asli berasal dari Pemalang, Murni mulanya hanya menjual produk olahannya tersebut di daerah Pemalang saja. Biasanya ia menitipkan produknya pada beberapa toko oleh-oleh yang sudah menjadi mitra pemasarannya.

Seiring berjalannya waktu, Murni telah memiliki sebuah toko yang menjajakan produknya tersebut.

Pada tahun 2021, Murni mengupayakan sebuah cara lain untuk bisa memperkenalkan produknya di luar Pemalang. Untuk mengembangkan pangsa pasarnya yang bukan hanya wisatawan di Kota Pemalang, Murni memutuskan untuk membawa dan memperkenalkan produknya di Jakarta.

Baca juga: Cerita Nicky Clara, Penyandang Disabilitas yang Sukses Merintis Brand Fashion Kamu Wear

Sejak tahun 2021, Murni berdomisili di Mampang, Jakarta Selatan dan langsung aktif untuk mendaftarkan diri pada program Jakarta Entrepreneur atau lebih dikenal JakPreneur.

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau