KOMPAS.com - Menjaga usaha kecil Anda tetap bertahan di saat-saat terbaik tentu lebih mudah, ketimbang mempertahankan bisnis di tengah masa-masa sulit.
Misalnya, saat pandemi Covid-19, di mana imbauan untuk di rumah saja berdampak pada banyak hal, termasuk terganggunya aktivitas bisnis yang berujung menyebabkan omzet turun drastis.
Hal itu menyebabkan banyak usaha harus gulung tikar, namun di sisi lain ada juga yang berhasil bertahan dan terus berkembang hingga kini.
Baca juga: 8 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Memulai Bisnis
Nah, jika bisnis Anda sedang mengalami kesulitan, berikut adalah lima tips mempertahankan bisnis di masa-masa sulit.
Saat mengalami masa-masa sulit, Anda akan dengan mudah fokus pada masalah-masalah yang perlu diselesaikan.
Misalnya, jika Anda kekurangan staf, maka Anda akan berpikir bahwa solusinya adalah merekrut karyawan, sehingga Anda akan memfokuskan pikiran dan energi untuk merekrut karyawan.
Namun sebaiknya, jangan hanya terpaku pada masalah yang ada dan mencari solusi sesaat, sehingga Anda melupakan gambaran yang lebih besar.
Cobalah mundur selangkah untuk mengidentifikasi apa yang masih berjalan dengan baik dalam bisnis Anda. Kemudian, Anda bisa mempertimbangkan apa yang perlu diubah.
Misalnya, jika bisnis Anda kekurangan staf, coba lakukan evaluasi mengapa Anda mengalami kesulitan dalam perekrutan. Apakah masalahnya budaya perusahaan, atau apakah gajinya terlalu rendah?
Dengan melakukan ini, Anda bisa mengambil pendekatan berbeda untuk merekrut, bukan hanya bereaksi terhadap masalah.
Baca juga: Pahami 4 Metode Promosi Bisnis
Di masa-masa sulit, pelaku usaha biasanya akan berjuang mencari pelanggan baru dengan segala cara. Namun, hal ini jauh lebih sulit daripada mempertahankan pelanggan yang sudah Anda miliki.
Cobalah berpikir, bahwa pelanggan Anda yang sudah ada saat ini, telah mengetahui dan menyukai produk Anda.
Pelanggan Anda yang sudah ada adalah pembeli yang lebih dapat diandalkan, dan mereka lebih mudah untuk melakukan up-selling atau cross-selling.
Bahkan, menjual kepada pelanggan Anda saat ini jauh lebih murah daripada mencari pelanggan baru.
Sebuah survei tahun 2017 menemukan, bahwa biaya untuk mendapatkan pelanggan baru hampir dua kali lipat dari biaya untuk meningkatkan penjualan kepada pelanggan saat ini.