SUKABUMI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi berkolaborasi dengan universitas membuat berbagai inovasi untuk mengembangkan produk-produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) khas Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kolaborasi dalam upaya pengembangan UMKM ini sudah kami lakukan dengan Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI). Dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM serta memperluas jaringan pemasaran," kata Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman di Sukabumi, Kamis seperti dilansir dari Antara.
Menurut Ade, pihaknya juga sudah bertemu langsung dengan Rektor UMMI Dr Reny Sukmawani beserta jajaran di Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada Rabu (24/1).
Dari hasil pertemuan itu, selain untuk melakukan kolaborasi, pihak UMMI pun siap memberikan kontribusi untuk pembangunan di Kabupaten Sukabumi. Salah satunya memajukan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Tentunya tujuan UMMI tersebut harus disambut baik karena sejalan dengan visi dan misi Pemkab Sukabumi yang sedang berupaya meningkatkan perekonomian warga dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada, salah satunya mengembangkan UMKM dengan menciptakan wirausahawan-wirausahawan baru," kata Reny.
Baca juga: Warga Ciemas Sukabumi Olah Mangga jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi
UMKM merupakan tiang perekonomian bangsa khususnya Kabupaten Sukabumi, karena sudah terbukti tangguh menjaga perekonomian daerah mulai dari krisis moneter hingga pandemi COVID-19. Bahkan pasca-pandemi, UMKM menjadi yang pertama membangkitkan perekonomian warga.
"Kolaborasi ini merupakan komitmen Pemkab Sukabumi dalam memperkuat kerjasama untuk mendukung program-program pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM," ujar Reny..
Ade mengatakan kerja sama dengan berbagai pihak seperti lembaga pendidikan, badan usaha, komunitas dan lembaga lainnya tentu sangat membantu Pemkab Sukabumi dalam mengembangkan UMKM.
Lewat kerjasama tersebut, diharapkan membawa dampak positif bagi pengembangan ekonomi secara keseluruhan di kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya