Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 UMKM di Indonesia Nikmati Manfaat Pembiayaan yang Disediakan Beberapa Badan PBB

Kompas.com - 02/02/2024, 18:40 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Program kerja sama badan-badan PBB untuk pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan menyatakan pendanaan yang melibatkan UNDP, UNIDO, UNEP, dan UNICEF telah memberi dampak positif terhadap 1.000 UMKM perempuan, pemuda, serta start-up serta menciptakan perubahan besar bagi masyarakat setempat.

Kepala Perwakilan PBB di Indonesia, Valerie Julliand dalam keterangan resminya menilai program ini tidak hanya memberikan pendampingan teknis tetapi juga membuka akses terhadap peluang pembiayaan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

"Selain itu, kegiatan yang mendukung usaha lokal untuk memasuki pasar yang lebih luas juga menjadi kunci untuk pertumbuhan UMKM dan start-up,” kata Valerie.

Baca juga: Di Tangan Ardiansyah, Limbah Kulit Ikan Pari Diolah jadi Kerajinan Bernilai

UNIDO dan UNEP melalui bantuan teknisnya, memastikan praktik pertanian berkelanjutan dan perubahan ke arah metode sirkular yang berinput rendah.

Pusat pembelajaran untuk UMKM, yang merupakan aspek kunci, berfungsi sebagai sentra bagi lebih dari 200 komunitas petani dan penduduk desa untuk mengadopsi teknik pertanian yang ramah lingkungan dan penggunaan sumber daya yang efisien.

Salah satu penerima manfaat di sektor agrifood yakni Sasak Tani. UMKM yang berbasis di NTB ini mengakui ada perubahan positif bagi masyarakat lokal.

Selain Sasak Tani, ada pula UMKM lain di NTB yang juga memperoleh manfaat dari program yang dijalankan PBB.

Baca juga: OJK Kembali Ingatkan UMKM untuk Waspadai Rentenir dan Pinjaman Ilegal

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi NTB, Ibnu Salim, menyampaikan dukungan PBB secara signifikan telah memberi manfaat bagi wirausaha di berbagai sektor di NTB.

“Program ini menawarkan manfaat sosial dan ekonomi yang sangat besar bagi provinsi ini, dan kami harap kolaborasi ini terus berlanjut di masa depan,” tutur Ibnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com