Social Commerce mempermudah UKM menemukan target audience mereka dengan konten yang relevan. Sebanyak 37 persen seller mengatakan, social commerce membuka peluang mereka untuk lebih mudah untuk dikenal oleh target audiens yang relevan.
Baca juga: Program Jagoan Lokal Bersama J&T Cargo Gelar Edukasi soal Social Commerce untuk UMKM
Ketika sebagian besar orang mengunjungi platform social-first, biasanya mereka ingin mencari hiburan. Hal ini menciptakan peluang untuk Anda sebagai penjual dalam membuat konten yang kreatif dan relevan dengan brand untuk menarik perhatian pembeli (dan dompet mereka).
Social Commerce membantu melakukan diversifikasi sehingga dapat menjangkau lebih banyak pembeli. Sebanyak 34 persen dari seller mengatakan bahwa mereka perlu mendiversifikasi kanal penjualan mereka untuk menargetkan audiens yang lebih beragam.
Menurut database Ninja Xpress tentang penjual Social Commerce di Asia Tenggara, 9 dari 10 orang mendirikan toko di marketplace atau menjalankan brand.com mereka.
Baca juga: Hindari 4 Kesalahan yang Sering Tak Disadari dalam Social Media Marketing
Hal ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan berbagai platform untuk promosi produk dan juga penjualan, para pelaku UKM sebenarnya telah mulai memanfaatkan platform social commerce dalam mendukung transaksi jual beli mereka.
Selain peluang yang hadir dari platform social commerce, ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh para pelaku UKM untuk memaksimalkan pemanfaatan social commerce.
Sebanyak 50 persen dari seller menyebutkan, mereka masih memiliki kesulitan untuk membuat konten yang efektif, 48 persen dari seller juga mengatakan sulit untuk mengejar algoritma platform yang terus berubah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.