Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Plus dan Minus Live Streaming

Kompas.com - 17/02/2024, 09:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Saat ini, live shopping termasuk salah satu strategi marketing yang sedang hits dan banyak digunakan. Dengan sistem ini, para host atau penjual melakukan demonstrasi produknya dalam sesi live streaming, baik di e-commerce maupun media sosial.

Memangnya, strategi penjualan satu ini bisa memberikan hasil yang sepadan dengan effort yang dikeluarkan?

Dilansir dari Cermati.com, simak plus dan minus dari bisnis yang memanfaatkan strategi marketing live streaming berikut ini:

Nilai Plus Live Streaming untuk Bisnis

1. Lebih Banyak Menjangkau Audiens

Kelebihan yang pertama memanfaatkan fitur live streaming yang ada di e-commerce dan media sosial adalah bisa membantu memperluas jangkauan bisnis. Cara ini bahkan bisa menjangkau lebih banyak audiens secara live atau real time.

Hal ini bukan hanya bisa membuat audiens menjadi lebih tertarik dengan produk yang ditawarkan. Tetapi juga membuat audiens merasa terhubung dengan brand karena mereka bisa berinteraksi langsung bersama host yang merepresentasikan brand tersebut.

Terlebih jika host live tersebut membawakan sesi live secara atraktif dan komunikatif. Tentunya hal ini akan membuat audiens makin betah berlama-lama nonton live dan membeli produk yang ditawarkan secara langsung.

2. Mendongkrak Tingkat Penjualan

Seiring bertambahnya penonton selama sesi live streaming, hal ini juga mempengaruhi tingkat penjualan produk. Selain dari faktor host live yang atraktif, waktu yang dipilih untuk sesi live juga mempengaruhi peningkatan penjualan selama live shopping.

Jika dibandingkan dengan toko konvensional, berjualan di live streaming juga bisa lebih fleksibel. Bisa dilakukan kapan saja, baik dari pagi hingga malam hari.

Hanya saja, Anda juga harus bisa mengatur jadwal live dengan baik dan cermat dalam memilih waktu potensial agar lebih maksimal hasilnya.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Selain menjangkau audiens yang lebih luas, live streaming juga bisa membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dan brand awareness. Pelanggan yang sebelumnya tidak tahu apa-apa tentang brand Anda, kini bisa lebih kenal dan tertarik karena melihat live produk tersebut secara konsisten.

Sementara untuk para pelanggan lama, sesi live streaming bisa meningkatkan loyalitas mereka. Sebab, pelanggan merasa jika brand kesayangannya selalu ada dan membangun interaksi dengan mereka.

Baca juga: Tips Menggunakan Facebook Live Streaming agar Engagement Bisnis Meningkat

Nilai Minus Live Streaming dalam Bisnis

1. Banyak Masalah Teknis yang Perlu Diperhatikan

Perlu dipahami bahwa live streaming bukanlah sekedar klik tombol live dan berbicara sesuka hati di depan kamera ponsel. Ada banyak sekali masalah teknis yang perlu diperhatikan, seperti misalnya kualitas kamera, jaringan internet, audio, hingga pencahayaan.

Kurang sedikit saja, audiens bisa kabur dari sesi live Anda. Inilah mengapa, permasalahan teknis harus jadi perhatian utama sebelum memutuskan untuk memutuskan memilih strategi live streaming dalam bisnis.

2. Tidak Boleh Ada Kesalahan Sedikitpun

Ditayangkan secara langsung alias real-time, membuat sesi live streaming harus dilakukan dengan sesempurna mungkin. Sebisa mungkin tidak boleh ada kesalahan sedikit pun selama sedang melakukan sesi live shopping tersebut.

Anda harus bisa menjelaskan semua informasi tentang produk dengan detail, mulai dari varian, kandungan, manfaat, hingga harganya.

Sedikit saja keliru, bisa membuat persepsi penonton berubah negatif. Untuk hal semacam ini, sebetulnya masih bisa disiasati dengan menyiapkan script yang bisa ditampilkan di layar.

Hanya saja, untuk pembahasan yang lain, misalnya menyapa atau sekadar berbasa-basi dengan audiens, Anda tetap harus memegang kontrol. Jangan sampai lupa dan tak sengaja berbicara buruk atau justru melebih-lebihkan produk karena bisa membuat penonton pergi atau justru menuai hujatan.

3. Menghabiskan Banyak Waktu

Strategi marketing dengan live shopping memang mampu meningkatkan penjualan produk secara instan. Hanya saja, langkah ini bisa menyita banyak waktu karena Anda harus meluangkan jadwal secara khusus untuk melakukan live streaming.

Jika Anda seorang pemilik usaha kecil atau solopreneur, live streaming bisa jadi mengurangi produktivitas. Karena membuat perhatian Anda hanya fokus dengan live shopping tersebut dan kurang memperhatikan urusan bisnis yang lainnya.

Untuk itu, ada baiknya untuk mencari orang yang tepat khusus untuk mengatur kegiatan terkait live streaming tersebut. Mulai dari membuat dan merencanakan konsep, memeriksa segala teknisnya, termasuk menjadi host-nya. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus mengembangkan bisnis di ranah yang lain.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau