Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Kopi Arabika di Indonesia Masih Cukup Besar namun Pasokan Terbatas

Kompas.com - 16/02/2024, 21:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Potensi pasar untuk kopi arabika di Indonesia terbuka lebar, akan tetapi pasokan yang ada masih terbatas.

Anggota Asosiasi Petani Kopi Indonesia (APEKI) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Taufik Hernawan mengungkapkan sejauh ini petani kopi cukup kerepotan dalam memenuhi permintaan arabika di pasar lokal, khususnya di Kuningan dan sekitarnya.

Jika suplai tercukupi, sebenarnya petani bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan karena harga komoditas tersebut cenderung stabil dan memiliki nilai jual tinggi.

Baca juga: Survei Ungkap Kesiapan Digital Pelaku UMKM Indonesia Masih di Level Pembelajar

“Kami pun selalu mengedukasi petani kopi di Kuningan agar mau meningkatkan produksi. Tapi bukan perkara gampang, ada beberapa kendala,” jelasnya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (16/2/2024).

Menurut Taufik, beberapa kendala yang muncul di antaranya faktor cuaca hingga hama jamur yang kerap menjangkiti pohon kopi arabika milik petani sehingga bisa berpengaruh pada jumlah produksi.

Di Kuningan dan sekitarnya, sejauh ini produksi kopi arabika hanya sampai 50 ton. Padahal kebutuhan pasar untuk jenis ini sangat banyak.

Untuk itu, dia mengajak kolaborasi berbagai pihak guna mengakomodir kebutuhan petani. Misalnya, memastikan ketersediaan pupuk murah dan membantu petani memperoleh benih kopi arabika yang berkualitas untuk ditanam.

“Selama ini (petani kopi) sudah banyak dibantu oleh pemda. Tetapi sebaiknya ditingkatkan lagi khususnya pengembangan kopi arabika,” ujarnya.

Taufik mendorong agar Pemda Kuningan bisa memperhatikan kondisi semacam ini, agar potensi kopi arabika lokal daerahnya bisa digarap maksimal sehingga berdampak pada kesejahteraan petani.

Baca juga: Pemkot Depok Anggarkan Rp1,8 Miliar untuk Bantu UMKM Bayar Bunga KUR

Kopi arabika di Kuningan mayoritas ditanam di kawasan dataran tinggi di kaki Gunung Ciremai. Kualitasnya juga sudah diakui pasar,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan Wahyu Hidayah menyampaikan produksi kopi arabika di daerahnya pada 2023, tercatat 25,22 ton atau sedikit berkurang dari hasil panen tahun 2022 yang mencapai 26 ton.

Wahyu mengemukakan produksi kopi arabika di Kuningan dihasilkan pada lahan petani yang memiliki luas 81,07 hektare.

“Produktivitas kopi arabika menurun di tahun 2023 akibat kemarau panjang, sehingga bunga kopi banyak yang gugur dan tidak berbuah,” ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau