Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ide Berbisnis di Bulan Ramadhan: Bisnis Makanan Instan

Kompas.com - 25/02/2024, 10:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi


TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tak terasa bulan Ramadhan akan segera tiba. Bulan yang dinanti-nantikan bagi para Umat Muslim.

Bulan Ramadhan, yang merupakan bulan penuh berkah bagi umat Muslim di seluruh dunia, adalah periode di mana orang berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.

Pada bulan suci ini, biasanya banyak muncul bisnis-bisnis, terutama dalam bidang Food and Beverage.

Terdapat kesempatan besar bagi para pengusaha untuk mengembangkan bisnis mereka dengan menghadirkan berbagai produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang sedang menjalani puasa.

Baca juga: Tak Hanya Takjil, Ini 6 Ide Bisnis Menguntungkan di Bulan Ramadhan

Salah satu ide bisnis yang menarik adalah usaha makanan instan. Ide bisnis ini patut dicoba bagi para pelaku usaha.

Berikut beberapa alasan mengapa bisnis ini memiliki peluang yang besar dan layak untuk dicoba;

1. Praktis

Makanan instan sangat praktis. Setelah seharian berpuasa, tubuh akan lemas. Orang cenderung malas untuk memasak dan membeli makanan keluar rumah.

Dengan makanan instan, mereka dapat langsung memakannya. Jika ingin hangat, maka mereka bisa tinggal memanaskannya saja.

Selama bulan Ramadhan, permintaan akan makanan instan pasti akan meningkat secara signifikan karena banyaknya orang yang mencari pilihan makanan yang praktis untuk berbuka puasa dan juga saat sahur.

Hal ini menciptakan pasar yang besar dan berpotensi bagi pelaku usaha untuk menghasilkan pendapatan yang signifikan.

2. Sehat dan Bergizi

Makanan instan merupakan meal kit yang komposisinya telah diatur sedemikian rupa agar dapat seimbang. Dalam satu meal kit sudah terdapat protein, sayur, hingga karbohidratnya.

Hal ini akan dipilih oleh audiens yang ingin makan makanan sehat namun sudah ada dalam satu hidangan.

Dilansir dari ukmindonesia.id, dengan menggunakan suhu tinggi (sterilasasi) sebagai teknik pengawetannya akan menyebabkan semua mikroba yang ada telah dibunuh. Sehingga tidak perlu pendingin, cukup disimpan pada suhu ruang dan akan tetap aman dan sehat

3. Modal Relatif Kecil

Modal untuk usaha di bidang ini dapat terbilang cukup murah. Dikarenakan sekali produksi saja kamu bisa menghasilkan banyak jumlah makanan instan dan awet hingga beberapa bulan ke depan. Jadi tidak perlu mengeluarkan modal produksi berkali-kali.

Dengan modal yang kecil, kamu dapat meraup keuntungan yang tinggi.

4. Terhindar dari Keramaian

Pada bulan Ramadhan, setiap buka ataupun sahur restoran biasanya akan sangat ramai. Belum lagi ditambah dengan waktu menunggunya.

Sudah tidak makan seharian dan kamu masih dihadapi dengan kemacetan, keramaian, hingga waktu menunggu yang lama? Dengan makanan instan, kamu dapat berdiam diri di rumah hanya dengan memanaskannya saja. Kamu sudah bisa merasa kenyang.

Baca juga: Trik Pemasaran Bisnis Kuliner saat Ramadhan, Bikin Konsumen jadi Melirik

Bagaimana, tertarik dengan bisnis ini?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau