Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cepat Balik Modal, Ini Cara Memulai Bisnis Kos-kosan

Kompas.com - 01/03/2024, 09:36 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kamu mau memulai bisnis jangka panjang? Bisnis kos-kosan bisa jadi jawabannya. Bisnis yang satu ini semakin lama semakin cuan dan tidak ada matinya.

Banyak pebisnis yang memilih menikmati hari tua sebagai "bapak dan ibu kos” karena bisnis yang satu ini menguntungkan tanpa harus bekerja. Keuntungan yang kamu dapat juga tetap bahkan bisa terus bertambah setiap bulannya.

Beberapa orang lebih memilih untuk tinggal di kos-kosan yang lebih murah dibandingkan sewa rumah. Itulah mengapa bisnis properti ini akan selalu dicari.

Berikut ini cara untuk memulai bisnis kos-kosan kamu, seperti yang dilansir dari umkmindonesia.id

1. Pilih lokasi strategis

Menentukan lokasi untuk bisnis properti sangat penting. Karena ini akan mempengaruhi target pasar dan harga sewa.

Baca juga: Bukan Hanya Ramai, Ini 5 Tips Memilih Lokasi Usaha Strategis

Pilihlah lokasi strategis yang dekat dengan perkantoran, universitas, stasiun, atau tempat perbelanjaan. Lokasi ini akan diminati oleh calon penyewa kos-kosan dengan harga sewa tinggi.

Selain itu lokasi yang bagus akan membuat kamar kos kamu selalu penuh terisi. Mungkin memang butuh modal yang lebih tinggi di awal, namun keuntungannya juga tidak kalah besar.

2. Sediakan fasilitas lengkap

Salah satu alasan para penyewa kos berani menyewa dalam jangka panjang adalah karena kenyamanan. Bisa jadi karena fasilitas kos yang lengkap.

Kamu bisa mengisi kos-kosan kamu dengan fasilitas umum seperti kamar mandi, AC, internet WiFi, dapur umum, lobby bersama, listrik, bahkan laundry.

Sebelum menyewa, beberapa calon konsumen juga memilih kos-kosan yang fasilitasnya lengkap. Ini juga bisa menunjukkan dedikasi kamu sebagai pemilik kos yang peduli dengan penyewa.

Baca juga: Strategi Merintis Bisnis Kos-kosan agar Tidak Kalah Saing

3. Menjaga kebersihan dan kenyamanan

Saat berbisnis properti kamu harus memastikan bangunan tersebut layak huni. Tidak perlu dengan furniture mahal, selama perabotan di kos-kosan kamu bisa digunakan dengan standar pemakaian.

Saat ini, mendesain interior kos-kosan dengan konsep juga menjadi trend dikalangan anak muda. Pasalnya, kos-kosan yang terkonsep lebih diminati penyewa. Seperti konsep minimalks atau industrial.

Jangan lupa selalu menjaga kebersihan kos-kosan kamu. Lingkungan yang bersih tidak hanya meembuat nyaman tapi juga menghindarkan penghuni dari penyakit.

4. Perhatikan harga sewa dan calon penyewa

Kamu bisa menyesuaikan harga sewa kos-kosan dengan target pasar di lokasi. Kalau kamu membangun kos-kosan di area perkantoran tengah kota, kamu bisa memberikan harga yang sesuai dengan rata-rata kemampuan pekerja di sana.

Sementara kalau kamu membangun kos-kosan di area sekolah dan universitas, kamu bisa menyesuaikan dengan kemampuan seorang pelajar dan anak rantau.

Dengan begitu kos-kosan kamu bisa terisi penuh karena penghuni menyanggupi harga sewa.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau