Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Hanya Ramai, Ini 5 Tips Memilih Lokasi Usaha Strategis

Kompas.com - 17/09/2023, 18:33 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Lokasi usaha menjadi salah satu hal krusial yang perlu diperhatikan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin memulai bisnis. Ini karena lokasi usaha akan memengaruhi hasil yang akan dicapai.

Bukan hanya itu, pemilihan lokasi usaha yang strategis juga berguna bagi kamu pelaku UMKM pemula, yang produknya belum memiliki nama di pasaran.

Pemilihan lokasi usaha yang strategis bisa mendongkrak usaha yang kamu jalankan. Strategis berarti memiliki pasar yang jumlahnya cukup potensial untuk membeli produk yang kamu tawarkan.

Baca juga: Bingung Bikin Iklan Produk dengan Instagram Ads? 8 Tips Ini Wajib Dicoba

Berikut ini beberapa tips memilih lokasi usaha yang strategis, seperti yang telah dirangkum dari beberapa sumber.

1. Lokasi sesuai dengan target pasar

Kamu dapat menentukan lokasi usaha sesuai dengan target pasar, seperti jenis kelamin, usia, tempat tinggal, pekerjaan, gaya hidup, hobi, agama, penghasilan, dan ras.

Misalnya, kamu mau membuka usaha gerai minuman kekinian dengan harga terjangkau, kamu bisa mencari lokasi usaha di sekitar kampus.

Minuman seperti es teh, es boba atau kopi selalu menarik untuk dibeli, apalagi di siang hari saat cuaca panas.

Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Daycare, Dijamin Untung

2. Dekat dengan sumber daya

Pemilihan lokasi dekat dengan sumber daya, ini akan memudahkan kamu untuk mendapatkan bahan baku yang diperlukan usahamu, sehingga, kamu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan bahan baku.

3. Mudah dijangkau dan ditemukan

Tidak sedikit pelaku UMKM yang menyewa tempat usaha karena murah, tetapi sulit ditemukan.

Jangan sampai karena ingin berhemat, usahamu justru merugi karena lokasinya sulit diakses.

4. Pilih lokasi yang dekat dengan pesaing

Sebagian orang mungkin berpikir untuk memilih lokasi yang jauh dari pesaing, sehingga kamu tak perlu repot bersaing.

Tapi faktanya, fenomena berjualan di dekat pesaing adalah hal biasa di dunia bisnis.

Ada suatu konsep teori lokasi industri yang bernama Teori Hotteling. Teori ini secara sederhana menggambarkan dua jenis usaha yang saling berdekatan, dengan tujuan untuk menguasai pasar seluas-luasnya.

Selain itu, pemilihan lokasi yang dekat dengan pesaing juga bisa menghemat bugdet kamu untuk melakukan riset lokasi usaha.

Baca juga: 5 Cara Mudah Memulai Usaha Sosis Bakar

5. Perhatikan lingkungan sekitar usaha

Sebagai pelaku usaha, tentunya kamu harus memerhatikan lingkungan di sekitar lokasi usaha.

Jangan sampai kamu membuka restoran di dekat tempat pembuangan sampah atau membuka klinik kecantikan mewah di tengah lokasi kumuh.

Lingkungan sekitar akan menjadi penilaian konsumen untuk melakukan pembelian. Jadi, jika kamu ingin membuka usaha restoran, pastikan lokasi usaha di dekat pusat keramaian serta di tengah lingkungan yang sehat dan bersih.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau