Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Rosalia Persiapkan Bisnis Kue Kering di Bulan Ramadan

Kompas.com - 24/03/2024, 10:20 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tidak hanya menjadi waktu untuk berpuasa, tetapi juga merupakan kesempatan emas bagi para pengusaha untuk meningkatkan bisnis mereka, terutama di sektor makanan yaitu bisnis kue kering.

Rosalia Andriani, seorang pengusaha kue kering yang telah berbisnis selama 20 tahun, telah menyiapkan strategi khusus untuk mengoptimalkan bisnisnya selama bulan suci Ramadhan. Sudah bertahun-tahun, Rosalia selalu belajar dari kesalahan-kesalahan yang telah ia lalui dan berusaha improve tiap tahunnya.

Selalu laku ribuan toples kue kering tiap bulan Ramadhan, menandakan bisnisnya sukses dan strategi yang ia lakukan berhasil diterapkan.

Baca juga: Cerita Rosalia, Bisnis Kue Kering hingga Laris Ribuan Toples saat Ramadhan

Setiap pembisnis mempunyai strategi-nya masing-masing, berikut merupakan beberapa langkah yang diambil Rosalia dalam mempersiapkan bisnis kue keringnya di bulan Ramadhan:

1. Stok Bahan

Beberapa bulan sebelum bulan Ramadan biasanya Rosalia sudah nge-stok bahan-bahan baku kue, seperti butter, dan lain sebagainya. Hal ini ia lakukan agar menghindari kenaikan harga yang drastis ataupun kehabisan bahan saat sudah masuk bulan Ramadhan.

Ia juga menyiapkan bahannya sesuai dengan kebutuhan saja, tak melakukan bulk atau borong. Dikarenakan bahan baku juga tidak mungkin kosong secara total, melainkan masih ada di gudang atau pusat perbelanjaan bahan baku kue.

2. Mulai Produksi Sebulan Sebelum Ramadhan

Hal yang biasanya Rosalia lakukan juga sudah mulai produksi tepat sebulan sebelum masuk bulan Ramadhan. Kue kering tidak akan kadaluarsa dengan waktu yang sebentar. Untuk chics cookies diklaim bisa tahan 3-6 bulan.

Mengetahui fakta itu, Rosalia akan memproduksi produk unggulan chics cookies, agar pada saat memasuki bulan ramadhan, ia sudah siap akan permintaan yang masuk. Hal itu ia lakukan agar customer bisa mendapatkan barang ready dan tidak menunggu terlalu lama.

Mengingat pembuatan kue kering yang tidak mudah dan memerlukan waktu yang cukup lama.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Kue Kering, Salah Satunya Jangan Mikir Untung Dulu

3. Tidak Menaikkan Harga

Menjelang bulan Ramadan semua bahan baku biasanya naik. Beriringan dengan itu, biasanya makanan atau minuman di bulan Ramadhan kerap ikut naik.

Tidak berlaku bagi Chics Cookies. Rosalia berkomitmen tidak akan menaikkan harga produknya.

Ia ingin mempertahankan kualitas dan rasa kue keringnya, ia pun tidak mengganti satu pun bahan premium yang dipakai ke yang lebih murah. Kualitas dan rasa yang baik dengan dijual harga terjangkau merupakan hal yang ingin Rosalia pertahankan. 

Beberapa teman dekatnya telah menyarankan kepadanya agar menaikkan harganya, tapi Rosalia tetap tidak menaikkannya. Rosalia ingin dengan harga yang murah, pesanan akan masuk lebih banyak. Daripada harga mahal, tetapi pesanannya sedikit.

4. Menyebarkan Tester Gratis

Salah satu target pasar Rosalia adalah perusahaan dan karyawannya. Beberapa perusahaan berhasil digaet Rosalia agar memesak kepadanya untuk hampers karyawan.

Maka dari itu Rosalia akan memberikan tester secara gratis kepada para karyawan di suatu perusahaan. Hal itu guna memancing perusahaan memesan kembali kepadanya.

Ia akan memberikan tester dengan ukuran produk normal (bukan versi tester) untuk diberikan secara gratis. Berlaku juga bagi para reseller-nya.

5. Mengikuti Bazar Ramadhan

Menjelang ataupun saat di bulan Ramadhan, banyak sekali digelar bazar-bazar Ramadhan. Rosalia selalu mengikutinya.

Baca juga: Ingin Bisnis Kue Kering? SImak Tips Ini agar Bisa Sukses

Hal ini guna memamerkan produknya ke lebih banyak audiens agar memesan kepadanya. Bazar ini juga diakui Rosalia sangat efektif untuk mendapatkan profit tinggj. Sekali mengikuti bazar, ia akan mendapatkan omzet lebih besar daripada biasanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau