Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Jualan Jamu, Jubaedah Mampu Hidupi Tiga PAUD Gratis di Karawang

Kompas.com - 24/03/2024, 15:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

Setelah mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) oleh Pemkab Karawang, perlahan-lahan dia mampu meracik berbagai varian jamu serta mampu membuat kemasan yang lebih menarik.

Jubaedah mengembangkan usaha jamu ini juga dibantu oleh kelompoknya yang berada di bawah naungan Kelompok Wanita Tani (KWT) Kenanga.

Dibantu Holding Ultramikro

Zubaedah merupakan sosok yang tak semata memikirkan kepentingan sendiri. Usaha yang dia jalankan juga didedikasikan bagi pengembangan masyarakat. Selain pendapatan jamu untuk PAUD, dia juga menjalankan bisnis kerupuk yang memberdayakan para janda lanjut usia.

Karena usahanya yang dijalankan memberi dampak kepada masyarakat, Jubaedah berkesempatan memperoleh fasilitas pembiayaan dari PT Permodalan Nasional Madani yang juga menjadi bagian dari Holding Ultramikro yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Baca juga: Syarat dan Cara Ajukan KUR BRI

Ketika itu pandemi melanda, dan dia menghadapi kesulitan permodalan. Dia beberapa kali mengajukan pinjaman ke bank serta lembaga lainnya, namun tidak berhasil.

“Kemudian datang PNM dan saat itu saya dapat pinjaman Rp 3 juta. Saya cicil 20-30 kali dan lunas. Sekarang saya juga masih menjadi nasabah PNM karena prosesnya mudah dan cepat, tanpa sulit. Yang penting ada usaha dan setoran lancar,” ungkapnya.

Selain menjadi nasabah, Jubaedah juga berkesempatan menjadi UMKM binaan Holding Ultramikro. Sejumlah benefit dia nikmati, seperti mengikuti pameran dan berbagai seremoni. Bahkan, dia juga sempat menjadi peserta silaturahmi nasabah PNM dengan Presiden Joko Widodo di Bekasi beberapa waktu lalu.

“Enaknya jadi binaan itu, kalau ada acara, PNM selalu beli produk saya. Misalnya ada acara pameran di JCC, itu produk saya dibeli, ongkos dikasih, makan diberi,” jelas dia.

Produk Mekaar

PNM berupaya mendorong pemberdayaan perempuan guna membantu meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat.

Upaya tersebut diimplementasikan melalui produk keuangan Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar). Produk yang diluncurkan sejak tahun 2015 ini memberikan layanan pinjaman modal bagi perempuan prasejahtera pelaku UMKM.

Dengan pembiayaan yang diberikan, diharapkan pelaku UMKM perempuan bisa memaksimalkan keterampilan berusaha mereka untuk membuat keluarga dan masyarakat lebih berdaya.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi perseroan tidak hanya memberikan modal usaha kepada para ibu-ibu, tetapi juga memberikan berbagai dukungan yang dibutuhkan agar usaha bisa berkembang.

“Ke depan kami akan masuk ke wilayah 3T, tertinggal, terdepan, dan terluar di Indonesia. Selain itu dengan fasilitas pinjaman dari kami, UMKM yang sebelumnya tidak bisa mendapatkan akses pembiayaan, akhirnya bisa berkembang,” ungkap Arief.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau