Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Ide Bisnis Minuman Kemasan Praktis

Kompas.com - 26/03/2024, 09:54 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sebetulnya hampir semua jenis bisnis punya peluang yang tak jauh berbeda dalam memberikan keuntungan. Apalagi jika didukung dengan strategi dan juga promosi yang tepat. Salah satunya seperti bisnis minuman kemasan.

Bisnis ini punya peluang yang cukup besar dalam mendatangkan keuntungan. Hal ini karena minuman termasuk salah satu jenis produk yang banyak dibutuhkan masyarakat berbagai kalangan, kapanpun dan dimanapun.

Tertarik untuk mulai mengembangkan bisnis minuman dalam kemasan praktis, tapi tak punya ide yang menarik?

Dilansir dari Cermati.com, berikut ini ada beberapa ide bisnis minuman yang bisa Anda coba kembangkan, antara lain:

1. Minuman Teh

Minuman ini bisa jadi ide bisnis minuman kemasan praktis yang menarik untuk dicoba. Apalagi, minuman teh termasuk jenis minuman yang digemari semua kalangan usia, dari anak-anak hingga dewasa.

Penyajiannya yang murah dan beragam membuat, minuman teh selalu jadi teman favorit di segala suasana.

Minuman ini bisa disajikan dengan diseduh begitu saja dan ditambahkan gula jikaa ingin lebih manis. Jika ingin rasa yang lebih unik, teh juga bisa disajikan bersama susu, potongan lemon, dan lain sebagainya.

Rasa minuman teh yang ringan justru membuat banyak orang suka dan ketagihan. Inilah mengapa, minuman teh kemasan praktis sangat berpeluang untuk dikembangkan.

Anda bisa membuka usaha ini secara mandiri dengan brand sendiri yang unik atau ikut serta dalam bisnis waralaba atau franchise. Pastikan untuk melakukan riset sebelum memulai bisnis untuk mengetahui bagaimana kondisi dan situasi di lapangan secara langsung.

2. Minuman Kopi

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang paling digemari masyarakat Indonesia, baik pria maupun wanita.

Ditambah lagi kopi bisa dinikmati kapan saja dan dalam kondisi apa saja, baik dingin maupun panas. Jangan heran jika minuman kopi jadi minuman favorit untuk menemani di saat sedang kerja atau bersantai.

Inilah yang membuat minuman kopi bisa jadi salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Terlebih jika bisnis ini dikelola dengan penuh persiapan yang benar-benar matang. Saat ini bisnis minuman cup memang sedang booming dan menyita perhatian masyarakat.

Kombinasi antara minuman kopi dan kemasan yang unik sekaligus menarik, bisa jadi senjata ampuh untuk hasilkan cuan tambahan. Apalagi, jika minuman kopi yang ditawarkan punya banyak menu yang beragam. Misalnya, kopi susu, cappucino cincau, coffee latte, americano dan banyak lagi.

Untuk memulai bisnis ini, sebaiknya kenali lebih dulu target market-nya. Hal ini agar lebih memudahkan dalam membuat perencanaan bisnis dan strategi pemasaran yang tepat.

3. Susu Murni Siap Minum

Selain minuman teh dan kopi yang sangat umum dan populer, jualan susu murni kemasan siap minum juga bisa ide bisnis yang menjanjikan. Apalagi, saat ini sudah banyak peternak yang mulai memproduksi susu murni dan menjualnya sendiri.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau