Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bisnis Oleh-oleh di Lokasi Objek Wisata

Kompas.com - 09/04/2024, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Tinggal di dekat lokasi objek wisata bisa memberikan berkah tersendiri. Selain bisa healing tiap hari, ada banyak ide bisnis menjanjikan yang bisa dilakukan. Salah satu yang cukup berpeluang adalah bisnis toko oleh-oleh.

Apalagi jika tempat wisata tersebut memiliki produk khas dan unik yang cocok dijadikan buah tangan atau oleh-oleh pengunjung yang datang. Hal ini tentunya akan semakin membuat peluang bisnis ini menjadi lebih besar di masa mendatang.

Tertarik untuk mencoba bisnis jualan oleh-oleh, tapi masih bingung untuk memulainya? Berikut ini ada beberapa strategi ampuh yang bisa diterapkan dilansir dari Cermati.com, antara lain:

1. Menentukan Target Pasar yang Akan Dibidik dengan Cermat

Strategi paling penting dan harus diperhatikan dalam memulai bisnis oleh-oleh adalah target pasar. Anda harus tahu siapa saja yang bisa jadi target jualan potensial di bisnis tersebut.

Pelajari hal-hal yang berhubungan dengan audiens tertarget, termasuk produk apa saja yang disukai, range budget-nya, hingga teknik pemasarannya.

Dengan beberapa informasi yang sudah didapatkan tersebut, menentukan target pasar secara spesifik akan menjadi lebih mudah. Untuk itu, lakukan riset dengan detail agar memudahkan dalam menentukan target yang sesuai.

2. Temukan Lokasi yang Strategis

Dalam menjalankan bisnis jualan oleh-oleh, lokasi menjadi faktor cukup penting yang menentukan keberhasilan. Kurang tepat dalam memilih lokasi jualan, bisa menyebabkan usaha yang baru dimulai gulung tikar.

Hal ini karena lokasi yang strategis membuat bisnis menjadi lebih mudah di-notice dan dijangkau calon konsumen, misalnya di pinggir jalan utama. Sehingga potensi calon pembeli yang datang jadi lebih banyak dibanding lokasi usahanya tersembunyi.

Untuk itulah, maka pastikan usaha oleh-oleh yang akan dikembangkan memiliki lokasi yang tepat. Tak hanya strategis tapi juga mudah dijangkau dan dilihat target market yang dibidik.

3. Menyiapkan Teknik Pemasaran dengan Tepat

Pemasaran menjadi salah satu dari sekian faktor yang penting untuk mendukung keberhasilan bisnis oleh-oleh. Oleh karena itu, penting untuk menyiapkan teknik-teknik pemasaran dengan tepat.

Mulai dari memaksimalkan penggunaan media sosial, iklan di media cetak, memberikan penawaran menarik hingga ikut serta berbagai jenis event. Teknik pemasaran yang dilakukan dengan tepat bisa mendorong tingkat penjualan semakin tinggi.

Namun, pastikan untuk memilih teknik yang benar-benar sesuai dengan bisnis oleh-oleh tersebut.

Baca juga: Tips Bisnis Wisata Open Trip

4. Perhatikan Kualitas Produk Oleh-Oleh yang Ditawarkan

Setiap wisatawan tentunya berharap bisa membawa pulang oleh-oleh khas terbaik dari tempat wisata yang dikunjungi untuk keluarga di rumah. Oleh sebab itu, pastikan kualitas dari produk oleh-oleh yang dijual, mulai dari rasa, orisinalitas hingga kemasannya.

Apalagi jika produk oleh-oleh yang dijual berupa makanan atau minuman, maka tonjolkan kekhasan rasa dan tampilannya. Pasalnya, wisatawan bukan cuma fokus dengan rasa tapi juga packaging produk yang menarik.

Jangan lupa perhatikan layanan pelanggan yang diberikan. Karena umumnya wisatawan tak hanya fokus dengan produk tapi juga layanan, suasana dan pengalaman yang nyaman saat berbelanja di toko Anda

Sementara jika oleh-oleh yang dijual berupa produk fashion, aksesoris ataupun mainan, pastikan bahan baku pembuatan yang digunakan berkualitas baik. Perhatikan juga soal desain produk, terutama untuk produk fashion dan aksesoris.

Hal ini karena kualitas dan desain produk akan sangat mempengaruhi keputusan pembelian calon konsumen. Tentunya, kualitas produk yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan yang berimbas positif terhadap keberlangsungan bisnis.

Sementara desain produk akan memberikan ciri khas dan keunikan tersendiri yang membedakannya dengan produk serupa.

5. Selalu Inovatif, Kreatif, dan Adaptif

Strategi selanjutnya untuk memulai bisnis oleh-oleh yang harus selalu dimiliki adalah ide inovatif, kreatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Salah satunya perihal tata letak toko dan produk di dalamnya. Calon konsumen akan tertarik untuk masuk dan menjelajahi toko, ketika produk yang ditawarkan tertata rapi dan baru launching.

Produk lama dan jadul, biasanya hanya akan dilewati tanpa dilirik sedikitpun. Untuk itu, Anda perlu memperbarui produk, desain, hingga tampilan toko secara berkala. Hal ini agar tampilan produk di etalase tampak selalu baru, sehingga mampu menarik minat target market.

Jika memungkinkan, Anda juga bisa berinovasi dengan menciptakan produk baru maupun melakukan penyesuaian, misalnya meng-upgrade kemasan. Ini dilakukan supaya produk tampak seperti baru, sehingga membuat calon konsumen tertarik.

Inovasi tersebut bukan cuma bisa dilakukan untuk produk kuliner saja, tapi juga produk fashion, aksesoris dan produk oleh-oleh lainnya.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau