Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Pemasaran ini Cocok untuk Pemula Bisnis

Kompas.com - 23/04/2024, 21:02 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bagi kamu pemula bisnis, strategi atau cara pemasaran produk bisnis mungkin masih menjadi suatu permasalahan. Bisnis yang terbilang baru, sangat membutuhkan strategi pemasaran yang tepat.

Argopandoyo dan Vera Tjahyani merupakan sepasang suami istri yang membangun bisnis homedecor dari sampah dan limbah yang tak terpakai. Mereka menamai bisnisnya itu Volks Arts.

Baca juga: Argopandoyo dan Vera Tjahyani, Pasutri yang Rintis Bisnis Home Decor dari Sampah

Mereka berdua mengaku sama sekali tak mempunyai background bisnis. Seringkali mereka mengalami keterbatasan pengetahuan tentang bagaimana memasarkan produk-produknya itu

Berikut strategi pemasaran yang dilakukan Argo dan Vera untuk usaha Volks Arts.

1. Linktree

Linktree adalah platform pembuat halaman website yang mudah dipersonalisasi dan didesain, sekaligus menampung semua tautan penting yang ingin kamu bagikan. Bagi UMKM dan bisnis-bisnis yang baru mulai di luar sana, Linktree akan sangat membantu mengenalkan bisnis.

Dengan meng-klik satu link, Linktree nantinya akan mengantarkanmu untuk menuju website, profil, atau akun lainnya. Jadi audiens akan dimudahkan dengan Linktree. Mereka tidak harus berganti-ganti halaman browser. Linktree akan menghimpun semua link dalam satu platform.

Argo dan Vera memaki Linktree dan menaruhnya di setiap bio Instagram. Jadi siapapun yang ingin membeli atau sekedar bertanya melalui chat akan dimudahkan dengan Linktree.

2. Media Sosial

Tentu bagi pemula seperti Argo dan Vera, mereka akan memanfaatkan media sosial sebagai pemasarannya. Mereka memanfaatkan Instagram, Facebook, Tiktok, bahkan Youtube.

Promosi digital sangat krusial di era digital ini. Maka memakai media sosial adalah jalan termudah bagi pemula bisnis.

3. PaDi UMKM

PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM. Kamu harus mengetahui bahwa aplikasi PaDi UMKM sangat cocok untuk UMKM atau bisnis yang baru berjalan.

PaDi UMKM akan memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Tak menutup kemungkinan dengan menggunakan aplikasi ini, UMKM-mu bisa menjadi binaan BUMN. Argo dan Vera pun memanfaatkan aplikasi ini.

Baca juga: Puluhan Ribu Kue Kering Ludes, Ini Strategi Jitu Pemasaran Nurhayati

4. Bazar dan Pameran

Menurut Argo dan Vera, bazaar dan pameran dengan tempat yang sesuai adalah hal yang sangat efektif menaikkan penjualan. Argo dan Vera pernah mengikuti satu pameran, ternyata tempat dan temanya tidak sesuai. Hal yang terjadi yaitu tak terjadi pembelian satupun.

Namun saat mengikuti pameran di tempat yang tepat, misal tema homedecor atau crafts, mereka bisa laku dengan jumlah yang sangat besar. Untuk pameran, mereka banyak diajak oleh Jakpreneur untuk mengikuti yang skala nasional, dan internasional serta terkadang mereka juga mencarinya sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau