KOMPAS.com – Bulan Ramadhan merupakan bulan yang identik dengan kue kering atau kue-kue lainnya. Kue kering milik Cahaya Cookies, bisa laku hingga puluhan ribu setiap tahunnya.
Tak hanya perorangan yang memesannya, tapi banyak korporat, hingga hotel-hotel yang memesan kue di Cahaya Cookies. Nurhayati, Owner Cahaya Cookies, tentu memiliki strategi pemasarannya sendiri dalam pemasaran produknya.
Baca juga: Bukan Lewat Media Sosial, Ini Strategi Pemasaran Chics Cookies yang Laku Ribuan Toples
Nurhayati mengaku bahwa untuk marketing, ia masih melakukannya sendiri karena masih terbatasnya tenaga kerja Nurhayati Cookies. Berikut strategi yang Nurhayati lakukan hingga bisa menjual puluhan ribu toples saat Ramadhan.
Semua produk kue Cahaya Cookies hadir di aplikasi ojek online. Fitur pengiriman ojek online yang bisa sampai di hari yang sama (sameday) menjadi keunggulan tersendiri.
Jadi orang bisa memesan tanpa takut produknya bisa sampai lama. Hal ini Nurhayati lihat sebagai peluang penjualan. Orang-orang bisa menemukan produknya di aplikasi ojek online.
Nurhayati merupakan sebuah chef di perusahaan FnB. Tentu ia memiliki networking yang luas di sektor hotel atau perusahaan F&B lainnya.
Tahun ini, Nurhayati berhasil mendapatkan 5 ribu pesanan kue kering dari hotel bintang lima di Jakarta. Hal itu juga dipengaruhi oleh networking-nya. Maka penting untuk memperluas jaringan agar bisa kamu jadikan peluang pemasaran bisnismu.
Saat pandemi, Nurhayati memulai pemasaran di online, yaitu di Instagram. Melihat peluangnya cukup besar, Nurhayati melanjutkan pemasaran di Instagram hingga saat ini.
Banyaknya orang yang memakai media sosial itu membuat peluang mereka mengunjungi profil bisnismu akan semakin tinggi. Kamu bisa memanfaatkan fitur iklan dan hashtag untuk mempermudah mereka menemukan akun media sosial bisnismu.
Shopee dan Tokopedia juga digunakan oleh Nurhayati untuk memasarkan produk Cahaya Cookies. Dengan memanfaatkan platform e-commerce, UMKM seperti Cahaya Cookies, dapat mencapai pasar yang lebih luas secara geografis.
Mereka tidak terbatas oleh batasan lokal atau regional, melainkan dapat menjangkau konsumen di berbagai daerah. Hal ini akan berdampak pada penekanan budget operasional yang keluar atau yang digunakan.
UMKM dapat menghindari biaya sewa tempat, dekorasi interior, dan biaya overhead lainnya yang terkait dengan toko konvensional.
Baca juga: Jual Ribuan Toples Kue Kering Jelang Lebaran, Ini Strategi Oryzasweetness
Dengan mengikuti komunitas Jakpreneur, Nurhayati sering diajak pameran di berbagai daerah. Hal ini membuatnya bisa bertemu dengan calon buyer yang lebih luas lagi. Maka dari itu, pameran sangat efektif untuk pemasaran produk UMKM, menurut Nurhayati.
Ia sangat berterima kasih kepada Jakpreneur karena selalu memberikan pembinaan dan pelatihan untuk UMKM-nya, termasuk bantuan marketing yaitu pameran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.