Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adaptasi Digital UMKM di Sumedang Dinilai Masih Rendah

Kompas.com - 01/05/2024, 18:33 WIB
Krisiandi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kemampuan adaptasi digital para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dinilai masih rendah.

Hal itu merupakan temuan dari tim Kelompok Keahlian Public Relation and Marketing Communication Digital Public Relation Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University Bandung yang sedang menggagas berbagai program pelatihan adaptasi digital UMKM di Sumedang.

Ketua tim, Sri Dewi Setiawati, mengatakan dari berbagai pelatihan yang diikuti para pelaku, ada sejumlah temuan yang menjadi tantangan dalam penerapan digitalisasi UMKM di Sumedang.

Baca juga: Pahami, Ini Tantangan Berbisnis di Era Digital

"Misalnya, ada kesenjangan dari cara mereka mengelola media digital," kata Sri Dewi dalam FGD Pentahelix bertajuk "Pengembangan Kompetensi UMKM dalam Adaptasi Digital" yang digelar Digital Public Relation Fakultas Komunikasi dan Bisnis Telkom University di Hotel El Royale, Bandung, Jawa Barat, Selasa (30/4/2024).

"Kesenjangan antara satu dan lainnya ini disebabkan karena perbedaan daya tangkap dari para pelaku UMKM dalam menerima materi," lanjut Sri Dewi.

Sebagian besar dari para pelaku UMKM peserta pelatihan, masih kesulitan dalam mengelola media digital seperti media sosial atau pun melibatkan e-commerce dalam menjajakan dagangannya.

Padahal, kata Sri Dewi, digitalisasi pada UMKM bisa menciptakan pasar yang lebih luas namun dengan biaya operasional yang rendah dan efisien.

Kurang Motivasi

Ia menambahkan, pendidikan kebanyakan pelaku UMKM yang masuk klaster mikro terkategori rendah, usia mereka juga hampir masuk kelompok kurang produktif. Selain itu, motivasi mereka juga terbilang kurang.

"Untuk itulah diperlukan lagi solusi yang pasti untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM ini dalam menyerap digitalisasi," tukasnya.

Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sumedang Yayat Ruhiyat mengatakan, perlu pelatihan lebih mendalam untuk para pelaku UMKM.

Pelatihan harus dilakukan secara terus menerus untuk membiasakan mereka dalam menggunakan perangkat digital. Itu agar para pelaku UMKM memiliki kemampuan untuk fotografi dan videografi dalam rangka memaksimalkan fungsi media sosial.

Baca juga: Dodol Boga Rasa, Primadona Baru Oleh-oleh Tradisional Khas Jawa Barat

"Selain itu juga mesti ada pelatihan untuk optimalisasi e-commerce agar sesuai dengan algoritma yang dicari customer," kata Yayat.

Selain itu, kata Yayat, Pemkab Sumedang juga mendukung kegiatan UMKM untuk lebih dekat dengan digitalisasi.

Misalnya dengan pengadaan wifi di kantor-kantor desa agar para pelaku UMKM dapat mengeksplorasi dunia digital untuk menjual dagangannya.

"Jadi kalau memang tak punya pulsa bisa datang ke kantor-kantor desa," ujar Yayat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi Online jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi Online jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Menteri UKMKM Dukung PNM Berdayakan 15 Juta Perempuan Pengusaha UMKM

Program
Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Menteri UMKM Meminta Pengusaha UMKM Adopsi Teknologi Digital

Program
Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau