Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Perjalanan Bisnis Bakmi Gang Kelinci, Berdiri Sejak Tahun 1957

Kompas.com - 11/05/2024, 12:05 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Untuk mengatasi hal itu, Padmawati dan suami menarik pelanggan dari depan Pasar Baru untuk mampir ke tempatnya berjualan bakmi.

Upaya mereka tak sia-sia, seiring berjalannya waktu, jualan bakmi mereka mulai ramai didatangi pembeli.

Nama Bakmi Gang Kelinci Terinspirasi Lagu

Di tahun 1979, muncul masalah lagi. Rumah yang untuk berjualan diberikan kepada adik Padmawati, sehingga ia harus pindah dan mencari tempat baru lagi.

Dari situ, mereka kemudian menetap di Gang Kelinci, yang hingga saay ini menjadi pusat Bakmi Gang Kelinci di daerah Pasar Baru, Jakarta.

Menariknya, bertepatan dengan pindahnya mereka ke lokasi tersebut, Lilis Suryani merilis lagu yang berjudul “Gang Kelinci”.

“Lilis Suryani tinggal di Gang Kelinci dan dia mengeluarkan lagu berjudul ‘Gang Kelinci’, Lokasi usaha ini juga di Gang Kelinci, jadi ya saya namakan juga usaha ini jadi ‘Bakmi Gang Kelinci’,” ungkap wanita yang lahir pada tahun 1935 ini.

Saat itu, anak-anak Padmawati sudah mulai membantu berjualan, termasuk yang masih berumur 10 tahun.

Padmawati memang menyiapkan bisnis bakmi ini, agar dapat diturunkan kepada anak-cucunya.

Baca juga: Kisah di Balik Perjalanan Kupat Tahu Pak Pangat Magelang yang Legendaris

Hadiah untuk Anak Sekolah

Awal tahun 1990, Almarhum Hadi Sukiman menunjuk anaknya, yaitu Kenny untuk meneruskan usahanya.

Di zaman Kenny, Bakmi Gang Kelinci menargetkan anak-anak sekolah, karena memang banyak anak-anak pulang sekolah dari Sekolah Penabur, Santa Ursula, Budi Utomo (SMAN 1), dan masih banyak lagi yang makan di situ.

Maka Kenny pun sering memberikan hadiah seperti balon, pensil, penggaris, dan lain-lain untuk anak-anak yang makan di Bakmi Gang Kelinci.

“Waktu itu saya bikin persis kayak McDonald, jadi anak-anak yang datang saya kasih banyak mainan. Kalau sekarang, anak-anak itu sudah sepantaran saya,” jelas Kenny, generasi kedua Bakmie Gang Kelinci.

Namun sekarang, Bakmi Gang Kelinci didatangi oleh semua kalangan, tak terbatas dari segmen usia tertentu.

Mulai dari pelajar, mahasiswa, hingga orang dewasa, bahkan orang-orang tua datang ke Bakmi Gang Kelinci untuk makan di sana dan sekadar nostalgia memori masa muda mereka.

Saat ini, anak Kenny juga mulai belajar menjalankan manajemen Bakmi Gang Kelinci, yang nantinya akan menjadi penerus bisnis ini.

Baca juga: Cerita di Balik Ramainya Kedai Mie Tjap Chili, Ludes 500 Porsi per Hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau