Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Vira Merintis Bisnis Sambal Lauk hingga Diminati Konsumen Luar Negeri

Kompas.com - 14/05/2024, 10:31 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sore itu, Vira (24) terlihat baru saja selesai mengemas produk di rumahnya. Ia juga tengah mempersiapkan live TikTok yang akan dilakukan pukul lima sore. 

Pada tahun 2018, Vira memutuskan merintis bisnis Sambelku Ledak yang kini sudah terjual sampai ke luar negeri. Banyak varian sambal lauk yang dibuat oleh Vira bersama keluarga, serta timnya di rumah. 

Baca juga: Kisah Ridwan, Dulu Jualan Bakso, Kini Populerkan Sambal Khas Makassar

Resign dari Bank

Setelah Vira lulus SMA, ia diterima bekerja di salah satu bank. Namun kemudian, ia terpikir untuk merintis bisnis sambal lauk bermodal resep-resep yang diajarkan oleh ibunya. 

"Alasan aku pilih bisnis ini tuh, karena 'kan orang Indonesia suka sambal. Terus kalau mereka udah cocok, pasti bakal pesan sambal lagi," ungkap Vira pada tim Kompas.com, Senin (13/4/2024). 

Ketika merintis bisnis, rupanya Vira mendapatkan rezeki yang tidak terduga. Produk sambal miliknya sempat dibeli oleh salah satu artis, lalu artis tersebut membuat review di media sosial. 

Setelah itu, penjualan sambal melonjak. Vira bisa membuat 100 bungkus sambal lauk setiap harinya.

Menghadapi situasi tersebut, Vira memutuskan resign dari pekerjaannya dan fokus berbisnis Sambelku Ledak.

Perpaduan Sambal dan Lauk yang Jadi Ciri Khas

Berbeda dengan sambal lain, menurut Vira ciri khas Sambelku Ledak adalah adanya perpaduan antara sambal dan lauk, sehingga praktis untuk disajikan.

"Sambal ini tuh praktis. Jadi ibaratnya orang tuh mau nyetok sambal, tapi sudah ada lauknya. Dia tinggal siapin nasi saja," lanjutnya.

Baca juga: Selain Radio Antik dan Sambal Honje, Gula Semut dan Kopi Luwak Asal Cianjur Tembus Pasar ASEAN

Produk kemasan Sambel Kuledak
Kompas.com - Alfiana Rosyidah Produk kemasan Sambel Kuledak

Lauknya pun juga bermacam-macam. Mulai dari cumi, ikan asap, teri, dan berbagai varian lainnya. Di antara 10 varian, sambal cumi adalah menu best seller di Sambelku Ledak. 

"Sambelku Ledak ini ada 10 varian sebenarnya, tapi yang paling best seller tuh yang cumi," ucap perempuan lulusan SMA Waskito tersebut. 

Tidak hanya itu, Sambelku Ledak juga menggunakan cabai rawit asli dan tidak pernah naik harga sejak 2018. Bahkan di tengah kenaikan harga cabai, Sambelku Ledak tidak menaikkan harganya. 

Baca juga: Cerita di Balik Usaha Sambal Bu Rudy, Bermula dari Jualan Nasi Pecel Rp 1.000

"Ciri khas dari sambal kami itu kami pakai full cabai rawit asli. Terus kami juga enggak pernah naik harga dari 2018," lanjut Vira. 

Pengiriman hingga ke Tujuh Negara di Asia

Pemasaran Sambelku Ledak hingga saat ini masih dilakukan secara online. Namun demikian, pengiriman bisa menjangkau ke seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, Vira bahkan telah berhasil menggaet pasar di luar negeri. Utamanya ke tujuh negara di Asia. 

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar
Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur
Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau