Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ridwan, Dulu Jualan Bakso, Kini Populerkan Sambal Khas Makassar

Kompas.com - 11/12/2023, 12:50 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makassar terkenal dengan berbagai macam masakan kuah yang menggugah selera. Tak terkecuali dengan produk yang hadir dan diinovasikan oleh Ridwan Wahyudi Chandra, sebagai seorang pria kelahiran Makassar.

Ridwan menghadirkan sebuah produk yang dapat melengkapi berbagai makanan kuah. Tak hanya makanan khas Makassar, melainkam juga bisa untuk melengkapi cita rasa makanan dari berbagai daerah.

Merek dagang dari produk Ridwan adalah Lombok Kuning Simpati. Usaha ini telah dirintis sejak orang tua Ridwan berjualan bakmi dan bakso di depan rumahnya. Kian hari, peminatnya kebanyakan membeli sambalnya daripada membeli seporsi mi atau bakso.

Baca juga: Cerita Anik Membangun Bisnis Aksesoris, Bermula dari Hobi Koleksi Tas

Merintis Lombok Kuning Simpati

Semula, orang tua Ridwan memulai usaha pada 1998. Kemudian, baru sejak tahun 2017 Ridwan mengambil alih bisnis orang tuanya agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan produk sambalnya.

Pada tahun tersebut, Ridwan baru menamakan produk sambal olahan keluarganya tersebut dengan nama Simpati. Nama ini tidak lekang dari andil orang tua Ridwan sebagai pemilik resep.

Ridwan mencari cara untuk memasarkan produk olahannya tersebut dengan susah payah. Banyak perjuangan yang dilaluinya hingga pada saat itu, ia berhasil menitipkan produknya di toko oleh-oleh di Makassar.

“Awal-awalnya saya hanya titip jual sambal Simpati ini ke toko oleh-oleh. Di situ saya lihat, ternyata respon dan potensi pasarnya sangat bagus sehingga saya mulai berani untuk memasarkannya ke toko yang lebih modern lagi,” ungkap Ridwan saat ditemui Kompas.com dalam pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR di JCC pada Jumat (8/12/2023).

Keberhasilan penjualan di toko-toko modern di daerah Makassar semakin meningkatkan keyakinan Ridwan untuk memasarkan produk Simpati ke toko retail besar seperti Carefour (sekarang Transmart), Giant (sekarang Hero), Lottemart, Hypermart, hingga Gelael.

Baca juga: Cerita Ahmad Fatih Mendirikan Cairo Food, Bisnis Bumbu Masakan Khas Berbagai Negara

Produk sambal produksi Lombok Kuning Simpati dari Makassar.Kompas.com/Fransisca Mega Produk sambal produksi Lombok Kuning Simpati dari Makassar.

Peningkatan Produksi

Seperti yang sudah dikatakan Ridwan jika dulunya orang tuanya menjual bakmi di rumahnya, maka jelas jika dulu keluarga Ridwan memproduksi sambal Simpati menggunakan sebuah mesin blender rumahan.

“Ya dulu masih dalam skala kecil, hanya pakai blender. Sekarang kami sudah memakai tiga mesin giling dan satu mesin pencampur,” tutur Ridwan.

Tempat yang digunakan oleh Ridwan dan keluarganya untuk memproduksi sambal tersebut adalah di rumahnya, yang mana tersedia ruang khusus produksi.

“Karena kan kami masih home industry, jadi memang ada tempat khusus untuk kami produksi,” tuturnya.

Semenjak dipasarkan di toko retail modern, pemasaran produk Lombok Kuning Simpati juga telah menjangkau berbagai pulau di Indonesia, termasuk ke wilayah Papua.

Baca juga: 6 Tips Promosi Produk UMKM Lewat Pameran

Capaian Lombok Kuning Simpati

Memiliki inovasi yang unggul dan menarik, membawa Ridwan dan nama Lombok Kuning Simpati menjadi juara satu sebagai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Inovatif dari Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar.

“Saat itu inovasi dari kami adalah kemasan sambal yang beragam, mulai dari ukuran 140ml, 330ml, dan 600ml. Yang baru adalah kemasan tanggung atau 250ml dan itu yang paling laku,” tambah Ridwan.

Lombok Kuning Simpati juga pernah masuk dalam jajaran 40 besar UMKM di program Diplomat Sukses. Yang terbaru, Lombok Kuning Simpati meraih juara satu dalam program Juragan Jaman Now yang disiarkan Metro TV.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau