Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahmad Fatih Mendirikan Cairo Food, Bisnis Bumbu Masakan Khas Berbagai Negara

Kompas.com - 04/12/2023, 19:19 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bumbu masakan instan merupakan salah satu produk makanan yang banyak diminati oleh masyarakat, terutama di era modern ini. Bumbu masakan instan menjadi pilihan praktis yang mudah digunakan, sehingga dapat menghemat waktu dan tenaga.

Sebagai seorang anak yang dibesarkan di tengah keluarga yang berprofesi sebagai chef, Ahmad Fatih sudah sangat terbiasa mengulik bumbu-bumbu dalam suatu masakan.

Juga berangkat dari hobi memasaknya, hal ini membawa Ahmad memulai usaha sebagai penyedia bumbu bubuk instan untuk keperluan bisnis katering maupun hotel.

Baca juga: Cerita Pony Mastia Merintis Kolegarasa, Awalnya Buka Pesanan Jajanan Korea di Kantor

Merek dagang bumbu bubuk instan milik Ahmad bernama Cairo Food. Usahanya ini sudah dimulai sejak tahun 2017.

Melalui keterangan yang disampaikan Ahmad kepada Kompas.com, bisnis suplai business to business (B2B) miliknya mengalami kendala impor bumbu. Saat itu Ahmad mengambil peran, mencari cara lainnya agar bisnisnya tetap berjalan.

“Untuk suplai business to business (B2B), kami pernah mengalami kendala impor bumbu, karena adanya pemberhentian oleh pemerintah. Ini mengharuskan kami mencoba untuk meracik bumbu sendiri dengan bahan substitusi yang ada di dalam negeri,” ungkap Ahmad saat dihubungi Kompas.com beberapa waktu lalu.

Berhasil Menciptakan 300 Varian Bumbu

Meski dirinya bukan seorang chef, Ahmad memiliki kemampuan bagaikan seorang chef, karena darah keluarga sang ibu yang mengalir dalam dirinya.

Ia mengakui, jika ia banyak belajar dari sosok ibu dan pamannya, bahkan sejak ia kecil.

“Saya terbiasa dari kecil untuk bisa merasakan berbagai bumbu dalam masakan, seperti halnya ketika makan di sebuah restoran. Ini melatih penciuman dan pengecapan saya,” katanya.

Perjalanan yang panjang harus dilalui Ahmad untuk menciptakan beragam varian baru produk Cairo Food.

Tentunya Ahmad memulai dengan melakukan riset dan testing terhadap suatu cita rasa makanan, yang dilakukannya langsung dari tempat asal makanan yang jadi inspirasinya.

Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

“Sebagian besar waktu saya dihabiskan untuk R&D, jadi saya sering pergi ke luar negeri untuk mencoba rasa makanannya seperti apa, dan akan saya develop lagi ketika sudah kembali,” papar Ahmad.

“Kami yakin, produk yang kami buat memiliki rasa yang hampir sama persis dengan autentiknya, atau produk yang asli ada di negaranya,” sambungnya.

Namun demikian, Ahmad mengakui adanya kesulitan dalam memperoleh bahan baku. Tapi nyatanya, ia mampu mengatasinya, sehingga produk Cairo Food sudah memiliki 300 jenis koleksi bumbu internasional. Termasuk diantaranya bumbu masakan khas Timur Tengah, Western, Eropa, Mexican, Asia dan India.

Inspirasi Nama Merek

Mendengar nama Cairo Food, pasti sudah membuat kamu terbesit memikirkan fakta bahwa itu adalah nama Ibu Kota Mesir.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau