Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Kompas.com - 18/05/2024, 13:12 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebuah bisnis bisa lahir dari solusi suatu masalah. Ketika banyak orang merasa terbantu dengan solusi tersebut dan kebutuhannya terpenuhi, maka solusi tersebut akan bernilai tinggi.

Seperti yang dilakukan Mira Dharma Susilawaty, pemilik Makacha Bakery.

Ia mengungkap, bisnisnya berawal dari keresahannya sebagai seorang ibu yang memiliki anak tak doyan makan.

Baca juga: Trisna Berdayakan Kaum Difabel untuk Produksi Fesyen Model Jepang

“Anak saya yang ketiga susah masuk nasi, kalau lihat nasi dia kabur. Maunya cuma makan roti aja,” kata Mira dalam acara Bronis UMKM bertema HP X Jagoan Lokal Smart Bergema: Lestari Warisan Budaya, Petik Untung Usaha, Jumat (17/05/2024).

Mira merasa resah karena Acha, panggilan anak Mira, sangat kurus akibat tak mau makan nasi sama sekali.

Berat badannya pun berada di bawah normal anak usia balita. Mira mengaku, ia juga sempat dimarahi oleh dokter terkait permasalahan berat badan Acha yang di bawah normal.

Lulusan Teknik yang Banting Stir Menjadi Pembuat Roti

Dari situlah ia berpikir untuk membuat roti sendiri di rumah (homemade) yang terjamin kualitasnya dan aman dikonsumsi anaknya.

“Cukup menjadi tantangan, karena aku bukan lulusan tata boga, background aku itu teknik. Jadi aku juga enggak pernah baking atau buat-buat roti,” katanya.

Namun demi kasih sayang pada anaknya, Mira memutuskan untuk mulai belajar tentang baking, mulai dari belajar sendiri hingga ikut berbagai kursus, agar bisa membuat roti yang enak.

Berhasil Menaikkan Berat Badan Anaknya 

Setelah berhasil membuat roti, Acha akhirnya selalu mengonsumsi roti buatan Ibunya. Usaha tak mengkhianati hasil, berat badan Acha berhasil naik.

“Temen-temen pada nanya, kok bisa Acha berat badannya naik? Soalnya tadinya mereka tahu kalo Acha emang kurus banget. Mereka tanya dikasih makan apa? Aku jawab, kalau aku kasih roti buatanku sendiri,” jelas Mira.

Awalnya, Mira memberikan roti buatannya kepada teman-temannya untuk dicicipi. Lama-kelamaan banyak teman yang memesan.

Tak hanya temannya, permintaan lain pun banyak yang masuk, karena informasi dari mulut ke mulut terkait roti buatan Mira.

Baca juga: Kisah Tyara Aulia Merintis Bisnis, Berawal dari Ogah Kerja Kantoran

Rupanya banyak ibu-ibu yang memesan rotinya, karena memiliki permasalahan yang sama dengan Mira, yakni anak susah makan.

Mira merasa senang, karena roti buatannya cocok untuk sensori anak dan membantu mengatasi keresahan Ibu-ibu di luar sana.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau