Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuntum Farmfield Manfaatkan Peluang Bisnis Agrowisata

Kompas.com - 09/06/2024, 12:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Potensi pertanian di Indonesia memang sangat menjanjikan. Pertanian bukan hanya menjadi pemasok kebutuhan hidup sehari-hari dari segi pangan, tapi ternyata juga berpeluang menjadi bisnis agrowisata.

Salah satu tempat wisata edukasi yang mengangkat pertanian, peternakan, dan perikanan adalah Kuntum Farmfield. Berlokasi di Jalan Raya Tajur, Bogor, Kuntum membuktikan bahwa pertanian dan peternakan memiliki peluang bisnis yang menjanjikan.

Kuntum Farmfield berdiri sejak tahun 2002. Tanah seluas 5,5 hektar dimaanfaatkan untuk mengelola pertanian, peternakan, dan perikanan. Tidak hanya menjadi tempat wisata, melainkan Kuntum juga berupaya untuk meningkatkan wawasan pengunjung seputar pertanian dan peternakan.

Wisata Pertanian dan Peternakan

Kuntum memanfaatkan potensi pertanian dan peternakan menjadi peluang bisnis agrowisata. Jika umumnya tempat wisata menawarkan taman bermain, Kuntum justru menawarkan hamparan tanaman dan deretan hewan-hewan ternak.

Siapa sangka, hal ini justru menjadi daya tarik tersendiri jika dijadikan obyek wisata. Mengapa demikian? Karena tidak banyak orang yang terbiasa dengan kegiatan bertanin atau beternak. Sehingga jika diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan tersebut, ini menjadi hal baru yang menarik untuk mereka.

"Saya ingin buat perusahaan dengan memberikan gambaran wisata baru yang jarang ditemukan di sekeliling kita. Sebagai bentuk usaha edukasi juga untuk memperkenalkan dunia-dunia pertanian, peternakan, maupun perikanan," ungkap Direktur PT Kuntum Hijau Lestari, Agus Sudardji kepada Kompas.com, Rabu (5/6/2024).

Daya tarik utama dari Kuntum adalah menawarkan pengalaman kepada kepada para pengunjung. Beberapa kegiatan pertanian yang bisa dilakukan di Kuntum adalah memanen ubi dan singkong, atau memetik jagung di ladang.

Adapun kegiatan peternakan seperti feeding ke hewan, memberi susu kepada kambing dan domba, mengumpulkan telur ayam, memberi makan burung, kelinci, dan hamster.

Kegiatan feeding hewan di Kuntum FarmfieldKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Kegiatan feeding hewan di Kuntum Farmfield

Memiliki Segmentasi Pasar Sendiri

Kegiatan agrowisata seperti ini ternyata memiliki segmentasi pasar tersendiri, khususnya anak-anak sekolah. Berhubung Kuntum Farmfield adalah temlat wisata edukasi, banyak rombongan sekolah yang datang untuk berwisata sekaligus belajar mengenai pertanian dan peternakan.

"Memang tujuan dari Kuntum ini ingin memperkenalkan potensi pertanian, peternakan, dan perikanan sejak dini. Mereka bisa mempelajarinya sambil have fun di sini," kata Agus.

Tiap harinya pengunjung yang datang sekitar 300 orang, tetapi jika ada rombongan sekolah bisa menambah hingga 500 orang. Bukan hanya anak sekolah saja, melainkan juga banyak keluarga yang datang ke tempat ini untuk berekreasi.

Di Kuntum juga ada beberapa rekreasi lain seperti berkuda dan memancing. Bahkan ada pula restoran seperti Teras Air, RM Bu Haji, Es Teler 77, dan Kopi Nako Kuntum.

Sehingga segmentasi pasar dari Kuntum semakin luas, mulai dari anak-anak, keluarga, hingga remaja yang ingin sekadar nongkrong dengan menikmati suasana asri Kuntum. Jadi Kuntum tidak hanya memanfaatkan wisata edukasi saja tapi juga merambah kerja sama dengan sektor bisnis lain seperti Food and Beverage (FnB).

Menjual Hasil Tani dan Ternak

Cara lain Kuntum Farmfield manfaatkan peluang bisnis pertanian dan peternakan ini tentu saja dengan menjual hasil tani dan ternak. Tentunya hasil-hasil ini bisa menjadi pemasukan tambahan jika berbisnis pertanian dan peternakan.

Misalnya telur ayam yang dihasilkan biasanya akan dijual dan dipasarkan kepada masyarakat sekitar. Telur bebek akan diolah menjadi telur asin dan dijual pula. Hasil tani seperti ubi, singkong, jagung, dan sayur-sayuran juga bisa dijual kepada pengunjung untuk dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang.

Telur ayam Kuntum untuk dijualKompas.com - Wahyu Adityo Prodjo Telur ayam Kuntum untuk dijual
Beberapa hewan di Kuntum juga bisa dijual belikan khususnya saat memasuki momen Idul Adha. Banyak orang yang membeli sapi dan kambing dari Kuntum. Tidak heran mengapa banyak yang menawar hewan di sini, mengingat kualitas dan perawatan hewan-hewan di Kuntum yang terjaga.

"Banyak orang yang suka dengan hasil tani dan ternak kami, mulai dari telur ayam, telur asin, ubi, singkong, jagung, dan lain sebagainya. Biasanya kami jual untuk masyarakat sekitar. Memasuki momen Idul Adha kami juga sering kedatangan pembeli untuk membeli sapi dan kambing untuk Qurban," jelas Agus.

Peluang bisnis agrowisata bukan hanya menawarkan kegiatan wisata saja. Seperti Kuntum Farmfield yang mulanya menawarkan wisata pertanian dan peternakan dan kini sudah banyak memanfaatkan peluang bisnis lain di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau