Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Sisi Menjadi Seniman, Kini Buka Wisata Edukasi Imah Keramik

Kompas.com - 17/06/2024, 16:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Murid yang belajar di Imah Keramik silih berganti dan kian bertambah. Mulanya pada tahun 2013, murid Sisi berjumlah empat orang saja. Namun, lama kelamaan mulai bertambah hingga pada tahun 2019 murid yang rutin belajar mencapai 50 orang.

Ini membuktikan bahwa pada dasarnya masyarakat masih berminat untuk mempelajari seni keramik, harapannya ini bisa melahirkan banyak penerus seniman-seniman di Indonesia.

"Sebetulnya animo anak-anak ini senang dengan produk-produk seni, mereka bisa menuangkan ide-ide kreatifnya. Jadi aku lihat ketertarikan generasi muda saat ini justru tinggi karena mereka senang mempelajari hal baru," kata Sisi.

"Bahkan ada murid yang belajar dan ikut kelasnya sampai lima tahun, itu dia sudah bikin banyak banget produk sampai bisa dijual lagi. Potensi bisnisnya itu besar, apalagi jika mereka kreatif ingin buat kesenian terus mencari apa yang bisa dimanfaatkan dari material keramik ini. Wah, yang seperti ini potensi finansialnya besar," imbuhnya.

Ciri Khas Batik Keramik

Imah Keramik dan Bogor Lion Art memiliki ciri khas dari keramiknya. Di sini keramik yang ada ternyata bisa di batik, sehingga keunggulan dari Imah Keramik adalah membuat batik keramik. Bahkan, ini juga merupakan inovasi baru yang ada di Bogor, menjadi pelopor dan mungkin satu-satunya karena sudah dibuat hak ciptanya.

Batik keramik ini tentunya menggabungkan dua kesenian di Indonesia, yaitu seni membatik dan seni keramik. Sisi memang berniat untuk mengangkat budaya Indonesia. Dengan mengkombinasikan antara kebudayaan Indonesia dan kontemporer, Sisi menampilkan nilai seni yang berbeda secara lebih kekinian. Keramik yang dibatik juga bisa dibuat lebih modern dari segi model dan motifnya.

"Kami buat hak ciptanya pembatikan pada keramik, karena itu memang belum ada sebelumnya dan kami bergerak di arah sana untuk mengembangkan inovasi itu. Jadi batik keramik ini merupakan ciri khas dari produk kami," jelas Sisi.

Baca juga: Kisah Sukses Muchlis Arif Sutopo Membangun Bisnis Keramik sejak 1994

Mendorong Kreativitas Masyarakat Melalui Paket Usaha

Dalam sebulan, Imah Keramik bisa memproduksi sekitar 100 karya keramik, tergantung dengan ukuran dan kerumitannya. Semua keramik diproduksi secara handmade, itu sebabnya keramik di sini otentik dan bernilai seni.

Kisaran harga yang dijual mulai dari Rp 60.000 hingga jutaan rupiah. Imah Keramik juga buka kunjungan setiap hari dan terbuka untuk kelas belajar keramik.

Bahkan, Imah Keramik juga membuka paket usaha sebagai upaya mendorong potensi masyarakat yang ingin menuangkan kreativitasnya dan berbisnis keramik. Imah Keramik akan menyediakan bahan baku, pewarnaan, dan pembakaran. Hasil kreativitas dari orang tersebut bisa dijual dengan label brand masing-masing.

Imah Keramik mendukung masyarakat yang ingin membuat produk usaha keramik. Banyak orang yang ingin berkarya tetapi kesulitan mencari bahan baku dan proses pembuatan yang rumit. Paket Usaha ini seharga Rp 200.000/pack.

"Saya berharap semoga masyarakat semakin mencintai seni keramik ini, karena ada segudang potensi di dalamnya. Itu sebabnya kami juga membuka paket usaha, kalau ada orang yang mau berkarya seni keramik silahkan kami bisa support dari segi bahan baku, pewarnaan, dan pembakaran, untuk penjualan kami serahkan ke masing-masing inidividu. Ini bentuk support aku terhadap industri keramik dan terhadap perekonomian masyarakat juga," tutup Sisi.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau