Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Sukses Bisnis Kerajinan Keramik Cantik ala Budijanto, Founder Semaya Clay

Kompas.com - 13/12/2023, 11:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Kerajinan tangan seperti keramik menjadi peluang usaha yang menjanjikan untuk kamu jalankan. Hal ini karena kerajinan tanah liat memiliki nilai keindahan dan seni sehingga diminati oleh masyarakat Indonesia.

Seperti usaha Budijanto, Semaya Clay yang berdiri sejak tahun 2014. Ia memulai usaha ini bersama sang istri, Linda karena memang hobi dalam kerajinan tangan.

“Awalnya saya menjalankan usaha ini karena hobi saja, lalu kita coba pasarkan mengikuti bazar ternyata respon masyarakat cukup bagus,” kata Budijanto, founder Semaya Clay saat ditemui pada acara Semasaqu di The Brickhall, Fatmawati City Center, Jakarta Selatan pada Kamis (8/12/2023).

Baca juga: 8 Cara Bisnis Pakaian Brand Sendiri

Produk Semaya Clay juga sudah menembus pasar ekspor yaitu di negara Amerika dan Australia dengan mengikuti bazar yang diadakan oleh asosiasi wanita kedua negara. Budijanto juga mampu meraup omset Rp 1 juta hingga Rp 2 juta di luar omset mengikuti event.

Berminat untuk memulai usaha kerajinan tangan, khususnya keramik yang unik nan indah seperti buatan Budijanto? Simak 4 Tips berikut ini.

1. Buat Skema Rencana Usaha

Banyak calon pengusaha yang memiliki rencana usaha namun berakhir sebagai sebuah wacana saja. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha kamu harus memiliki keberanian untuk mengeksekusi ide usahamu.

Baca juga: UMKM Harus Buat NIB, Gratis dan Cuma 5-10 Menit Lewat OSS Indonesia

Apapun ide usahamu apabila diiringi dengan perencanaan yang matang maka kamu tidak perlu khawatir usahamu akan gagal di tengah jalan. Kamu bisa membuat Business Model Canvas (BMC) atau analisis SWOT untuk membuat perencanaan usaha.

2. Tingkatkan Kemampuan

Sebagai pemula yang ingin terjun dalam usaha kerajinan tangan memang tidaklah mudah, hal itu juga dialami oleh Budijanto.

“Kesulitan kita itu saat kita masih pemula, mungkin karena kurang pengalaman. Untuk itu saya dan istri terus belajar dan latihan sehingga saat ini sudah terbiasa dan tidak menjadi masalah lagi,” ungkap Budijanto, founder Semaya Clay saat ditemui Kompas.com pada acara Semasaqu di The Brickhall, Fatmawati City Center, Jakarta Selatan pada Kamis (8/12/2023).

Baca juga: Simak Strategi Memulai Usaha Toko Oleh-oleh

Oleh karena itu, kamu harus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kamu dengan belajar melalui buku atau internet. Selain itu, kamu juga bisa mengikuti kursus yang tersedia untuk meningkatkan kemampuanmu dalam membuat produk kerajinan tanah liat.

3. Perhatikan Pengemasan

Produk keramik yang terbuat dari tanah liat memiliki sifat yang rentan pecah belah. Oleh karena itu, kamu harus memikirkan media pengemasan yang tepat untuk mencegah kerusakan dalam proses pengiriman.

“Kalau saya biasanya pengemasan dibungkus bubble wrap, lalu dikasih styrofoam gabus lalu dibungkus terakhir menggunakan kardus. Sebelumnya kita pernah pecah saat pengiriman, tapi saat ini sudah tidak pernah terjadi,” ujar Budijanto.

Baca juga: 3 Hal Penting yang Perlu Disiapkan Sebelum Ikut Kompetisi UMKM

4. Ikuti Bazar

Sebagai bentuk memperkenalkan produk usahamu, kamu harus rajin mengikuti beragam pameran yang tersedia, baik skala lokal maupun internasional.

Dengan mengikuti pameran atau bazar, kamu juga bisa mendapatkan partner potensial yang membuka peluang usaha baru, investor, atau konsumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau