BOGOR, KOMPAS.com - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jawa Barat menggelar musyawarah daerah (Musda) ke-17 yang berlokasi di Bigland Hotel and Convention, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (24/6/2024).
Acara yang dihadiri sekitar 1.000 pengusaha muda dari berbagai wilayah di Jawa Barat ini, diharapkan dapat mendongkrak perekonomian Kota Bogor sebagai tuan rumah penyelenggaraan acara tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor Sarifah Sofiah mengatakan, acara yang berlangsung selama dua hari itu memiliki potensi nilai ekonomi tinggi bagi pemasukan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor, khususnya di sektor pariwisata dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: 3 Alasan Seorang Pengusaha Harus Selalu Mengembangkan Produk
Sarifah mengungkapkan, banyaknya peserta maupun tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut dapat berdampak positif terhadap meningkatnya jumlah okupansi hotel, restoran, kafe, hingga penjualan produk lokal UMKM Kota Bogor.
"Mudah-mudahan setelah acara ini selesai tidak langsung pulang. Belanja sebanyak-banyaknya di sini (Kota Bogor), dompetnya dikosongin. Karena yang hadir di acara ini pengusaha-pengusaha yang berduit," ucap Sarifah.
Sarifah menambahkan, Pemkot Bogor juga memanfaatkan momen tersebut sebagai ajang perkenalan identitas Kota Bogor sebagai kota heritage dan smart city, sehingga, sambung Sarifah, para pengusaha di Jawa Barat dapat berinvestasi di Kota Bogor.
"Kami harap Pemkot Bogor bersama para pengusaha dapat terus bekerjasama, sehingga dapat berkontribusi terhadap perekonomian lokal," sebutnya.
Baca juga: 3 Hal Penting Alasan Pengusaha UMKM Harus Melek Daftar Merek Dagangnya
Ketua Pelaksana Musda HIPMI Jawa Barat Fauzan Kemal Akbar, melihat Kota Bogor memiliki potensi besar dalam pengembangan usaha khususnya di industri UMKM.
Kemal menuturkan, ke depannya HIPMI akan terus berkontribusi terhadap pengembangan usaha dan UMKM di Jawa Barat, khususnya di Kota Bogor.
Salah satunya, lanjut Kemal, dengan melakukan pembinaan terhadap pengusaha-pengusaha muda.
"HIPMI ini isinya adalah pengusaha muda, sehingga akan terus dilatih untuk meningkatkan kualitasnya, agar program pemerintah bisa kita support dengan baik," bebernya.
"Kami akan membuat Kota Bogor tetap bisa menjadi penyangga Jakarta, walau ibukota sudah berpindah. Namun kita tetap ingin Kota Bogor berkembang kota dan perekonomiannya," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya