Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra Melalui YDBA Targetkan 300 dari 1.300 UMKM Binaannya Bisa Mandiri

Kompas.com - 21/07/2024, 13:53 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor


TANGERANG, KOMPAS.com
- Astra melalui Yayasan Darma Bakti Astra (YDBA) menargetkan 300 pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 1.300 UMKM binaannya bisa mandiri dalam menjalankan usahanya.

YDBA menyiapkan sejumlah program pembinaan berupa pelatihan, perluasan akses pasar, dan pendampingan terkait penyiapan UMKM untuk siap mendapatkan kredit.

“Tahun ini kami membina 1.300 umkm yang tersebar di 18 daerah sesuai dengan kantor cabang YDBA. Harapannya, sebagian dari semua. Dari 1.300 ada 300 UMKM yang mandiri,” ujar Ketua Pengurus YDBA, Rahmat Samulo saat ditemui dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten pada Jumat (19/7/2024).

Dari 300 pelaku UMKM yang telah mandiri, nantinya mereka bisa menjadi mentor bagi pelaku UMKM lainnya. Samulo mengatakan, YDBA nanti akan merekrut lagi UMKM untuk dibina.

“ Tahun depan jadi bisa bina lagi tambahannya. Jadi keluar masuk ya. Ada 300 UMKM mandiri, 300 UMKM lagi bisa kita rekrut,” ujar Samulo.

Samulo mengatakan, YDBA memiliki UMKM dari sektor manufaktur, kerajinan tangan, kuliner, dan pertanian. Ia menyebutkan, YDBA memiliki 18 kantor cabang di seluruh Indonesia untuk mempermudah pendampingan 1.300 UMKM binaannya.

“Kami dalam membina UMKM berfokus ke nilai tambah. Jadi bukan merapikan yang ada. Enggak. Kami mengubah cara kerja mereka sehingga mereka punya harga jual yang lebih tinggi, kualitas yang lebih baik, dan akses pasar yang lebih baik,” tambah Samulo.

Baca juga: YDBA Promosikan 100 Produk UMKM Binaannya di Pameran GIIAS 2024

Samulo mengatakan, YDBA berfokus untuk meningkatkan nilai tambah dari UMKM yang dijalankan. Ia menambahkan, YDBA akan memetakan masalah-masalah yang dihadapi UMKM binaannya.

“Jadi kita petakan dulu lalu bereskan satu-satu bersama dengan umkm dan akses dari Astra untuk carikan solusi,” pungkas Samulo.

Jika permasalahan yang dihadapi UMKM soal kendala akses pasar, YDBA akan memberikan solusi seperti mempertemukan pelaku UMKM dengan calon pembeli.

Salah satu solusi yang dilakukan YDBA dalam mengembangkan akses pasar seperti membawa pelaku UMKM untuk ikut pameran.

YDBA memamerkan produk-produk UMKM binaannya di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

Samulo mengatakan, produk-produk UMKM binaannya ditampilkan di booth YDBA.

"Produk yang kami tampilkan ini ada produk manufaktur motor, mobil, alat kesehatan, kuliner, pertanian, mesin kopi. Itu ada sekitar 100 produk UMKM binaan kami tampilkan di GIIAS ini," kata Samulo.

Samulo mengatakan, produk-produk yang ditampilkan di pameran GIIAS merupakan bagian dari total UMKM binaan YDBA yakni sebanyak 1.300 UMKM.

Samulo menyebutkan, produk-produk UMKM yang dipamerkan seperti suku cadang baik motor dan mobil, mainan edukasi anak, hingga kerajinan tangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau