KOMPAS.com - Menjaga kepuasan pelanggan merupakan tanggung jawab utama setiap pengusaha. Namun, hal buruk bisa terjadi jika pengusaha malah fokus menambah pundi-pundi penghasilan dan membuat investor senang.
Berdasarkan penelitian terbaru dari Small Business seperti dilansir dari Forbes, 94 persen orang mempertimbangkan cara perlakuan terhadap pelanggan sebelum memutuskan untuk berbisnis dengan pengusaha.
Menjadikan klien sebagai pusat bisnis adalah hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pengusaha. Perhatian terhadap klien penting dilakukan tak peduli seberapa besar pertumbuhan bisnis yang didapatkan.
Pemahaman pelanggan dalam setiap bisnis lebih dari sekedar menyediakan layanan yang prima. Setiap pengusaha wajib menempatkan kebutuhan dan pengalaman pelanggan sebagai inti strategi bisnis termasuk dari pengembangan dan desain produk hingga proses pemasaran.
“Pendekatan bisnis yang berorientasi kepada pelanggan tidak memandang pelanggan hanya sebagai sumber pendapatan tetapi sebagai pemangku kepentingan utama dalam ekosistem bisnis,” jelas Pendiri Independent Investment Advisors, Goran Ognjenovic seperti dikutip dari Forbes.
Baca juga: 4 Cara Menarik Pelanggan Saat Membangun Bisnis Baru
Ada banyak keuntungan menjalankan bisnis yang berorientasi kepada pelanggan seperti mendapatkan kepuasan yang lebih tinggi, mendapatkan pemahaman mendalam terkait kebutuhan dan keinginan klien, meningkatkan relevansi dan keunggulan kompetitif produk, mempertahankan dan menarik klien baru melalui promosi dari mulut ke mulut berdasarkan referensi pelanggan yang positif.
Lalu strategi apa yang bisa dilakukan agar bisnis berorientasi kepada pelanggan? Berikut ulasannya.
Pengusaha perlu menyelaraskan strategi bisnis dengan kebutuhan pelanggan. Perubahan pasar juga perlu dipantau dan direspon dengan cepat jika ada terjadi perubahan.
“Hampir 70 persen konsumen mengatakan kepada kami bahwa berperilaku tidak konsisten adalah hal yang manusiawi dan dapat diterima. Namun, konsumen juga mengatakan bahwa dunia usaha perlu mengikutinya," kata David Droga dan Baiju Shah dari The Harvard Business Review seperti dilansir dari Forbes.
Baca juga: 3 Cara Menarik Pelanggan Sesuai Target Pasar
Mereka menambahkan, dua pertiga pelanggan menilai pengusaha tak merespon perubahan kebutuhan mereka dengan cepat.
Mengetahui kebutuhan pelanggan sangat penting untuk dilakukan. Perusahaan konsultan bisnis, BIA Advisory Servies mencatat lebih dari separuh pendapatan dari 61 persen usaha kecil berasal dari pelanggan tetap.
Studi dari kantor akuntan publik, Deloitte menemukan 81 persen orang membaca ulasan dan peringkat online sebelum berbisnis dengan sebuah merek. Hal itu menunjukkan pentingnya pengusaha menjaga reputasi online mereka.
"Didukung dengan akses terhadap informasi, jejaring sosial, dan perangkat digital, konsumen kini dilengkapi dengan baik untuk melakukan penelitian dan mendapatkan kepuasan atas sebagian besar kebutuhan mereka," tulis Deloitte.
Baca juga: 3 Cara Meningkatkan Pelayanan agar Pelanggan Kembali Lagi
Dengan demikian, konsumen memiliki ekspektasi lebih dan pengusaha akan semakin sulit mengimbanginya. Setiap pengusaha penting untuk menanggapi ulasan bahkan yang bernada negatif dan melakukan perbaikan dengan usaha terbaik.
Usaha berskala kecil dikenal memiliki kemampuan bertahan secara alami. Dengan begitu, usaha kecil bisa terus mengetahui kebutuhan pelanggan melalui hubungan yang lebih pribadi.
Baca juga: 3 Tips Menciptakan Keterlibatan Pelanggan
Bisnis kecil diharapkan mampu fleksibel beradaptasi dengan perubahan pasar. Terus perhatikan setiap kebutuhan pelanggan dalam setiap langkah pengembangan bisnis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.