Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sertifikat Halal Jadi Kunci UMKM untuk Menembus Pasar Global

Kompas.com, 11 Agustus 2024, 14:17 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Di era ekonomi global, persaingan bisnis menjadi semakin kompetitif. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi UMKM demi meningkatkan daya saingnya di pasar global.

Dalam hal ini, sertifikat halal menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas UMKM, sekaligus menjangkau pasar yang lebih luas hingga mancanegara.

Sayangnya, belum banyak pelaku usaha terutama UMKM yang paham terhadap pentingnya sertifikat halal bagi bisnis mereka. Padahal, sertifikat tersebut punya peran yang sangat penting bagi perkembangan bisnis di masa mendatang. Apalagi jika bisnis yang dibangun tengah menargetkan untuk menjangkau pasar luar negeri.

Penasaran mengapa sertifikat halal penting bagi UMKM, bahkan bisa membawanya menembus pasar mancanegara? Simak ulasan selengkapnya berikut dilansir dari Cermati.com:

1. Memberikan Nilai Tambah pada Produk

Bukan hanya sekadar memenuhi syarat agar sesuai dengan syariat Islam, tapi sertifikat halal punya peran yang lebih dari itu bagi UMKM. Secara bisnis, sertifikasi tersebut membantu memastikan bahwa produk mereka bisa diterima dengan baik oleh pasar yang ditargetkan. Dalam hal ini, segmen pasar yang dibidik atau ditargetkan adalah umat muslim.

Ketika suatu produk belum atau bahkan tidak memiliki sertifikat halal dari lembaga yang berwenang, tentu akan meningkatkan keraguan dari calon konsumen. Dengan adanya label halal, suatu produk menjadi lebih mudah diterima oleh calon konsumen. Bukan hanya muslim tapi juga semua masyarakat dari berbagai kalangan.

2. Kepercayaan Konsumen terhadap Merek Meningkat

Sertifikat halal sejatinya termasuk salah satu aksi dalam konsep ketertelusuran pangan atau food traceability yang ada di Indonesia saat ini.

Konsep ini memungkinkan konsumen bisa mengetahui lebih detail asal-usul dari produk pangan tertentu yang mereka konsumsi, mulai dari jenis bahan baku, proses produksi hingga pengemasan untuk memastikan adanya transparansi di setiap tahapan produksinya.

Konsep semacam ini tak hanya dapat meningkatkan value produk, tapi juga kepercayaan konsumen terhadap merek yang ditawarkan oleh UMKM tersebut. Hal ini tentunya akan semakin memudahkan langkah untuk merebut perhatian calon konsumen dengan produk yang ditawarkan.

Inilah mengapa sertifikat halal sangat dibutuhkan oleh bisnis UMKM dalam mengembangkan produk dan mereknya. Supaya bisa semakin diterima oleh segmen pasar yang ditargetkan, tak hanya di dalam negeri tapi juga pasar global.

Baca juga: Cara Membuat Logo Bisnis yang Mudah Diingat

3. Memperluas Jangkauan Pasar

Sebagai jaminan atas kehalalan suatu produk atau merek tertentu, sertifikat halal mampu mendukung bisnis menjangkau pasar yang jauh lebih luas.

Mengingat produk dengan label halal telah melalui serangkaian tahap pengujian dari lembaga yang berwenang, tentunya hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaan konsumen global.

Alhasil jangkauan pasarnya bukan hanya di tingkat nasional tapi juga menembus pasar mancanegara, dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa dan Amerika.

Hal ini karena, produk yang sudah bersertifikat halal dari Indonesia tak hanya berlaku di dalam negeri saja tetapi juga diakui pasar internasional.

Hal ini membuat Indonesia sangat berpotensi besar menjadi salah satu pemasok produk berlabel halal terbesar dunia. Ini artinya, peluang UMKM yang memiliki label atau sertifikat halal untuk menembus pasar global juga akan semakin besar.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau