Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan dan Kekurangan Berbisnis Fesyen, Sudah Tahu?

Kompas.com - 14/08/2024, 17:38 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fesyen memang salah satu bisnis yang menjanjikan. Pakaian yang merupakan kebutuhan sandang membuat bisnis fesyen akan trus diminati pasar.

Selain itu, ada banyak jenis produk fesyen yang bisa dijual. Mulai dari baju, celana, rok, dres, kain, dan masih banyak lagi. Tentu berbisnis fesyen menguntungkan karena masyarakat akan terus mengikuti tren di bidang ini yang sangat beragam dan terus berganti.

Di balik banyaknya kelebihan berbisnis fesyen yang menggiurkan, nyatanya menjalankan bisnis ini juga tidak semudah yang diperkirakan. Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan berbisnis fesyen.

Seperti yang dilansir dari business.com berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bisnis fesyen,

Kelebihan Bisnis Fesyen

1. Mudah Dipasarkan

Seperti yang sudah disebutkan, fesyen termasuk salah satu bisnis yang kuat animo masyarakatnya. Tentunya ini hal ini lebih memudahkan kegiatan pemasaran produk.

Baca juga: Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Telebih lagi jika merek fesyen kamu sudah memiliki pelanggan yang tahu akan kualitas dan model produk yang kamu jual. Pelanggan seperti ini cenderung lebih loyal, tidak jarang mereka akan terus membeli produk yang kamu tawarkan setiap kali meluncurkan koleksi baru.

2. Mudah Dikembangkan

Bisnis fesyen juga terbilang mudah untuk dikembangkan. Saat kamu barumerintis dan belum memiliki merek yang diproduksi sendiri, kamu bisa menjadi reseller menjual pakaian dari merek lain.

Jika kamu sudah memiliki memiliki merek sendiri, kamu bisa membuka toko dengan banyak koleksi menarik. Selain itu kamu juga bisa menjual produk secara eceran maupun grosir dalam jumlah yang banyak.

Mengelola bisnis fesyen juga tidak banyak risikonya, pakaian tidak seperti makanan yang mudah basi atau perlu disimpan di suhu yang benar-benar tepat. Kamu cukup memajangnya di etalase dan memeriksa kondisi produk secara berkala. Selebihnya kamu bisa menyimpan stok pakaian di gudang secara rapi.

3. Tren fesyen terus berganti

Baca juga: Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

Fesyen memiliki tren yang selalu berganti. Terkadang hal ini juga bisa menyulitkan produsen untuk mengikuti perputarannya, tetapi juga ada keuntungannya. Bayangkan jika satu koleksi tidak banyak peminatnya, kamu tidak perlu berlama-lama sepi pembeli karena ada tren baru yang bisa kamu coba.

Selain itu, tren fesyen memudahkan produsen untuk membuat produk baru mengikuti minat masyarakat saat itu. Dengan kata lain, bisnis fesyen bisa terus berinovasi dan beradaptasi dengan tren yang ada.

Kekurangan Bisnis Fesyen

1. Perputarannya Sangat Cepat

Tren fesyen yang perputarannya cepat ini terkadang tidak bisa diprediksi berapa lama masa bertahannya. Mungkin saja satu koleksi hanya bertahan dalam beberapa bulan kemudian berganti baru lagi.

Hal ini tentu membuat produsen harus cepat tanggap dalam mengikuti arus tren fesyen. Sementara itu, untuk mengeluarkan satu koleksi juga membutuhkan waktu dan persiapan mulai dari modal, desain, produksi, hingga distribusi.

Perputaran fesyen yang cepat menjadi salah satu tantangan utama dalam industri bisnis ini. Risiko apabila kamu tidak mengikuti tren adalah produk kamu akan 'ketinggalan jaman' atau 'sudah tidak trendy' sehingga berkurang peminatnya.

Baca juga: Wujudkan Passion di Bidang Fesyen, Frida Aulia Bangun Bisnis hingga Kenalkan Batik ke Mancanegara

2. Lokasi Menentukan Keberhasilan

Meskipun bisnis fesyen banyak peminatnya, tapi juga kamu perlu ingat bahwa persaingan di industri ini cukup ketat. Seringkali beberapa toko pakaian memiliki lokasi yang berdekatan dan koleksinya pun serupa.

Itu sebabnya lokasi mendirikan toko pakaian juga menjadi penentu keberhasilan penjualan. Ada baiknya kamu memerhatikan daya saing dan potensi penjualan di lokasi tersebut.

Selain melihat banyaknya jumlah pesaing, kamu juga perlu perhatikan intensitas masyarakat di daerah tersebut. Jika lokasi tersebut sering dilintasi oleh pejalan kaki, maka kemungkinan mereka untuk mampir dan membeli lebih tinggi. Sebaliknya, jika lokasi tersebut berada di pinggir jalan raya yang dilintasi kendaraan cepat saja, akan lebih sulit toko tersebut dilihat oleh calon pembeli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Training
UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Jagoan Lokal
Hingga Agustus 2024,  LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Program
Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Training
Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Program
Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Training
Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Training
3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau