Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Astra: Inovasi dan Kolaborasi Jadi Penentu UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 15/08/2024, 09:58 WIB
Faqihah Muharroroh Itsnaini,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) mengungkapkan pentingnya inovasi dan kolaborasi untuk pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). 

Saat kunjungan ke beberapa UMKM di Banyuwangi, Jawa Timur, Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo terus mendorong para UMKM binaan Astra melalui YDBA untuk terus melakukan inovasi.

Inovasi, artinya dalam menghasilkan suatu produk maupun jasa, pelaku UMKM tidak cepat berpuas diri dan ingin terus mengembangkan. Misalnya, dengan menghasilkan produk olahan turunan baru, sehingga memberikan nilai tambah. 

Baca juga: Dibina YDBA, Bengkel Kampoeng Auto Naik Omzet 10 Kali Lipat

"Kalau ada kesempatan untuk pengolahan, itu bisa menambah nilai jual dan nilai ekonomis dari teman-teman pelaku usaha," ujar Samulo saat mengunjungi Kelompok tani (Poktan) Buah Naga Tunas Sejahtera di Desa Temurejo, Banyuwangi, Rabu (7/8/2024). 

Sebagai informasi, kelompok tani yang telah dibina YDBA sejak 2021 ini, dari hasil panen buah naga, sudah bisa mendapatkan omzet hingga Rp 160 juta tiap kali panen per tiga bulan. Mereka juga mulai merambah produk olahanan turunan buah naga, seperti sale dan keripik. 

Samulo pun berharap para UMKM dapat terus menunjukkan pencapaian lebih yang berbeda dari UMKM lainnya, sehingga mereka dapat terus berkembang, maju, dan mandiri.

“Jangan berhenti. Tetap berinovasi, walaupun yang sekarang produktivitas sudah naik, segala macam, tapi pikirkan lagi, apalagi? Ada ekspor, ada apa, macam-macam yang bisa dilakukan,” imbuh Samulo.

Pentingnya Kolaborasi

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya kolaborasi. Baik kolaborasi antar UMKM, dengan pihak pengekspor atau off-taker, investor, dinas setempat, hingga pemerintah. 

"Harapan saya dalam membina UMKM ini, banyak pihak yang bisa berkolaborasi dan saling membantu. Karena kalau dikerjakan sendiri itu tidak mungkin. Seperti kita, YDBA, pemerintah, balai, UMKM bersatu," ujar Samulo. 

Baca juga: YDBA Promosikan 100 Produk UMKM Binaannya di Pameran GIIAS 2024

Terbukti, saat ini para petani buah naga berkolaborasi dengan PT Oreng Osing yang merupakan UMKM Kuliner binaan YDBA dalam menghasilkan produk olahan berupa selai buah naga.

 

Petani Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Sumartini (kiri) bersama Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua kanan), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Arif Rahman Hakim (kanan) dan Koordinator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Astra di Banyuwangi Azzuhri Tri Ahara (kedua kiri) saat menunjukkan buah naga yang dikeringkan sebagai bahan baku pembuatan produk olahan buah naga, berupa sale buah naga di Banyuwangi.KOMPAS.com/FAQIHAH MUHARROROH ITSNAINI Petani Binaan Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), Sumartini (kiri) bersama Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo (kedua kanan), Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI Arif Rahman Hakim (kanan) dan Koordinator Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Astra di Banyuwangi Azzuhri Tri Ahara (kedua kiri) saat menunjukkan buah naga yang dikeringkan sebagai bahan baku pembuatan produk olahan buah naga, berupa sale buah naga di Banyuwangi.

Adapun dalam program #UMKMSiapBeraksi yang diselenggarakan YDBA di wilayah Banyuwangi beberapa waktu lalu, YDBA bukan hanya memperkenalkan bisnis UMKM yang dibina, tetapi juga menyampaikan berbagai progress hasil pembinaan dan target yang ingin dicapai UMKM

Ke depannya, kata Samulo, hal ini dapat menjadi acuan program kolaborasi yang dapat dijajaki, baik kolaborasi baru maupun kolaborasi lanjutan bersama stakeholders yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan #UMKMSiapBeraksi di Banyuwangi dihadiri oleh Ketua Pengurus YDBA Rahmat Samulo dan beberapa stakeholders, antara lain Sekretaris Kementerian Koperasi & UKM RI Arif Rahman Hakim; Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kab. Tegal Nanin Oktaviantie; Direktur PT Nusa Tropical Indonesia (Nusa Fresh) Mohammad Iqbal; dan Branch Manager PT Astra Otoparts Tbk Regional Jawa Timur Willy Christ Richard.

Baca juga: YDBA Gelar #YukExplore untuk Dorong UMKM Naik Kelas

Dalam program ini, para stakeholders berkesempatan untuk mengunjungi lima UMKM binaan
YDBA di sektor pertanian, bengkel R4, dan kuliner.

Kelima UMKM tersebut adalah Kelompok Tani Buah Naga Sinar Cabe, Kelompok Tani Buah Naga Tunas Sejahtera, PT Oreng Osing, Bengkel R4 Azzahra, dan Bengkel R4 Kampoeng Auto. 

Adapun saat ini, terdapat 16 cabang YDBA yang berkolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Jawa hingga Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Hingga Desember 2023, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 13.082 UMKM di bidang
manufaktur, bengkel, kerajinan & kuliner, serta pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 74.146 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Training
UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Jagoan Lokal
Hingga Agustus 2024,  LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Program
Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Training
Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Program
Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Training
Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Training
3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau