Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Penipuan Kontak Palsu di Google Maps, Pelaku UMKM Harus Rajin Kelola Akun Bisnis

Kompas.com, 15 Agustus 2024, 19:38 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus semakin waspada dengan tren penipuan baru di Google Maps.

Para penjahat memiliki modus penipuan berupa pencantuman nomor kontak atau nomor WhatsApp (WA) palsu di informasi alamat suatu bisnis atau tempat usaha di Google Maps.

Nomor palsu itu diselipkan di bagian kolom alamat suatu profil bisnis, agar para pengguna yang sedang mencari kontak lewat Google Maps, mengira bahwa nomor tersebut adalah benar milik kantor atau bisnis yang dituju.

Jika calon korban penipuannya lengah dan terkecoh, mereka akan melancarkan aksi kejahatan selanjutnya.

Fenomena pencantuman kontak palsu di profil Google Maps setidaknya sudah dialami oleh tujuh penginapan di Yogyakarta. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada tujuh penginapan yang nomor kontaknya terganti di Google Maps.

Bagaimana awal mula penipuan modus nomor kontak palsu itu bisa terjadi? Penipuan ini muncul dengan memanfaatkan fitur "Suggest an edit" di Google Maps.

Fitur Suggest an edit memungkinkan siapa saja termasuk penjahat mengajukan perubahan, seperti informasi alamat, nomor kontak, dan lain sebagainya pada suatu tempat yang ada di Google Maps.

Baca juga: 3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

Jika pengguna mengubah informasi tempat usaha yang terhubung dengan akun Google mereka, atau bisa dibilang mereka merupakan pemilik tempat tersebut, maka perubahan akan diterapkan secara instan.

Namun apabila pengguna ingin mengubah informasi dari tempat usaha milik orang lain, maka mereka harus mengajukan perubahan dan harus menunggu sistem untuk memverifikasi perubahan tersebut.

Nah, fitur Suggest an edit ini bisa dipakai untuk scam karena para penjahat biasanya meminta pengguna untuk menghubungi nomor Whatsapp palsu yang tertera di Google Maps.

Para penjahat ini bahkan bisa meminta pengguna untuk membayarkan uang muka ke rekening misterius. Uang itu diminta alih-alih untuk melancarkan pembelian jasa atau proses penyewaan.

Pelaku UMKM Harus Rajin Kelola Akun Bisnis dengan Baik

Pakar keamanan siber dari Vaksin.com, Alfons Tanujaya menyebutkan fitur Edit di Google Maps ini, baik itu fungsi hingga sistem verifikasinya, sebenarnya tidak bermasalah. Yang menjadi masalah adalah pemilik bisnis tidak mengelola akun mereka dengan baik.

"Fitur Edit ini, kalau dikelola dengan baik dan diawasi oleh pemilik bisnis, sebenarnya akan aman dari eksploitasi. Jika pengguna memiliki kesulitan, mereka bisa meminta bantuan pihak ketiga untuk mengelola akun bisnisnya supaya tetap aman dari penipuan," kata Alfons.

Pelaku UMKM sebaiknya memeriksa informasi di profil akun bisnis mereka di Google Maps secara rutin. Hal itu untuk memastikan tidak ada perubahan informasi profil bisnis yang tidak sah alias ilegal.

Baca juga: 5 Keuntungan Bisnis Anda Tercatat di Google Maps

Pelaku UMKM juga sebaiknya selalu memperbaharui informasi kontak resmi di media sosial. Platform media sosial atau aplikasi pihak ketiga lainnya juga menyediakan fitur-fitur untuk mencantumkan kontak bisnis.

Pelaku UMKM bisa mengedukasi informasi-informasi resmi terkait kontak lewat profil di bio, story, maupun feed.

Jika terhambat soal kemampuan dan waktu mengelola akun bisnis, pelaku UMKM bisa bekerjasama dengan pihak ketiga yang memiliki kemampuan pengelolaan media sosial.

Jika menemukan informasi yang mencurigakan atau palsu, pelaku UMKM bisa melaporkannya ke Google sebagai spam untuk segera dihapus.

Tim Penulis: (Lely Maulida, Bill Clinten, Mikhaangelo Fabialdi Nurhapy, Wahyunanda Kusuma Pertiwi, Reska K. Nistanto, Yudha Pratomo)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau