Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eks Lahan Bandara Selaparang NTB Akan Jadi Ruang Publik dan Pusat Ekonomi Kreatif

Kompas.com - 23/08/2024, 18:16 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Lahan eks Bandara Selaparang Rembiga, Mataram, Nusa Tenggara Barat akan segera digunakan untuk area publik dan pusat ekonomi kreatif.

Pengelolaan lahan eks Bandara Selaparang Rembiga ke depan akan dikelola oleh Pemerintah Kota Mataram.

Keputusan pemanfaatan lahan esk Bandara Selaparang nantinya akan tertuang dalam MoU (memorandum of understanding) atau nota kesepahaman antara Pemerintah Kota Mataram dan PT Angkasa Pura (AP).

Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram, Lalu Martawang mengatakan, penandatanganan MoU dijadwalkan pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-31 Kota Mataram.

"Penandatangan nota kesepahaman Pemkot Mataram-AP dijadwalkan pada 31 Agustus 2024, dan menjadi bagian rangkaian HUT Kota Mataram," kata Martawang di Mataram seperti dilansir dari Antara, Jumat (23/8/2024).

Komitmen kerja sama tersebut, lanjut Martawang, dilakukan sebagai implementasi keinginan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana untuk mengoptimalkan setiap ruang yang terlihat tidak termanfaatkan dengan baik di kota itu.

Apalagi di bagian barat selatan depan bekas bandara, kondisinya sangat memprihatinkan.  Bahkan banyak orang berseloroh seperti "uka-uka" karena kesan angker dan seram.

"Untuk itulah, pemerintah kota ingin areal tersebut bisa termanfaatkan dengan baik dan optimal untuk kepentingan masyarakat secara luas," ujar Martawang.

Baca juga: Pemkot Mataram Usulkan Bekas Bandara Selaparang jadi Sentra UMKM

Menurutnya, lahan bekas bandara yang diusulkan Pemerintah Kota Mataram untuk kerja sama pengelolaan awalnya hanya di bagian depan eks Bandara Selaparang. Namun, pihak AP ingin agar pemerintah kota mengelola secara keseluruhan lahan tersebut dengan luas sekitar 87 hektare.

Hal itu tentu disambut positif oleh Pemerintah Kota Mataram, untuk mewujudkan berbagai rencana pemanfaatan areal tersebut sebagai alternatif pusat rekreasi, hiburan, sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM), serta kegiatan-kegiatan lainnya.

Selain itu, bagian belakang bekas lintasan lepas landas bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga kedirgantaraan, lomba layangan hias, permainan drone, dan lainnya.

"Jika hak pengelolaan sudah ada di kami, tentu siapapun yang akan berkegiatan di kawasan bekas bandara itu, harus mengajukan izin ke Pemerintah Kota Mataram," tambah Martawang.

Lebih jauh Martawang mengatakan, setelah adanya kerja sama itu, pemerintah kota tentu akan mulai melakukan penataan secara bertahap dengan prioritas bagian depan.

"Bagian depan kita prioritaskan ditata, untuk menarik perhatian masyarakat bahwa kawasan itu ke depan akan jadi ruang publik dan ekonomi kreatif," pungkas Martawang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

4 UMKM Binaan Astra Ungkap Manfaat Basic Mentality Untuk Kemajuan Bisnis

Training
UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

UMKM Mukti Tempa Dibina Astra Tingkatkan Manajemen, Raup Omzet Jutaan

Jagoan Lokal
Hingga Agustus 2024,  LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Hingga Agustus 2024, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp 1,31 Triliun ke Koperasi

Program
Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Berbisnis Toko Bunga, Ikuti Panduan Lengkap Ini

Training
Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Selama Januari-Agustus, Dinas Penanaman Modal Kudus Terbitkan 3.931 NIB

Program
Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Agar Tak Tertipu Produk Impor Tak Berkualitas, Teten Masduki Tekankan Pentingnya Edukasi dan Literasi

Training
Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Ini 9 Jenis Diskon dalam Bisnis dan Penggunaannya, Sudah Tahu?

Training
3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

3 Tantangan Berbisnis Salon, Berikut Tips Mengatasinya

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau