Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Founder HMNS Perfume, Berbisnis di Usia Muda Kini Masuk Daftar Forbes

Kompas.com - 30/08/2024, 20:30 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Banyak orang yang kembali bangun pagi, bekerja dari rumah menggunakan pakaian rapi, berdandan, dan tidak lupa menggunakan parfum. Tren penggunaan parfum kini juga berubah, awalnya digunakan saat keluar rumah saja tapi kini saat di rumah pun orang-orang menggunakan parfum.

Sempat mengalami penurunan di awal 2020, tetapi keadaan dengan cepat berbalik, HNMS Perfume mengalami peningkatan penjualan setelah itu.

"Saat itu karena masyarakat tidak bisa ke toko untuk beli parfum, akhirnya mereka mencoba beli parfum online. Berhubung sedari awal kami sudah berjualan online, jadi pencarian teratas yang muncul di pencarian Google untuk parfum online adalah HMNS Perfume karena kami satu-satunya pada saat itu," kata Amron.

"Justru tahun 2020 itu awalnya penjualan kami turun tapi setelah itu langsung naik kencang sampai 2021," imbuhnya.

Baca juga: Cerita Rayyan Jadi Pebisnis Muda Setelah Lulus SMA, Caranya Ala Gen Z

Para Founder Masuk Ke Daftar Forbes 30 Under 30 2024

Hingga hari ini HMNS Perfume semakin mengembangkan namanya menjadi jenama parfum lokal yang tidak kalah dengan parfum brand high-end. Terbukti, kesuksesan uahanya ini berhasil membawa ketiga founder HNMS Perfume masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 Asia 2024.

Amron sendiri meyakini pilihannya untuk bergabung dan mengembangkan HMNS Perfume ini sudah tepat. Sejak awal ia yakin HMNS akan sebesar ini tetapi tidak memprediksi akan menyentuh kesuksesan dalam waktu secepat ini.

Menurut Amron, kultur masyarakat Indonesia memang dekat dengan wewangian. Ini menjadi salah satu alasannya mengapa Amron yakin bahwa bisnis parfumnya ini bisa semakin menjanjikan lagi.

"Indonesia sebenarnya dekat dengan wewangian cuma masalahnya Indonesia secara Industri enggak kuat. Kita punya resource yang kuat, market yang gede, tapi kita enggak menjadikan itu suatu produk dengan nilai tambah yang oke," pungkas Amron.

Amron juga melihat peluang untuk tumbuh yang semakin cepat karena besarnya market di Indonesia. Oleh karena itu peluang untuk berkembangnya bisnis ini juga semakin besar lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau