Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Kompas.com - 04/09/2024, 17:30 WIB
Nugraha Perdana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Republik Indonesia (RI) menggalakkan program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura bagi para petani. Saat ini, sudah ada tujuh daerah di Jawa Timur yang menjadi pilot project untuk diterapkan.

Asisten Deputi Pengembangan Agrobisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Yuli Sri Wilanti mengatakan, beberapa daerah diantaranya yakni Jember, Jombang, Pasuruan, Malang dan lainnya. Program ini diharapkan dapat mensejahterakan para petani dengan membuat ekosistem usaha pertanian yang lebih baik.

Program ini didukung oleh beberapa kementerian lain yakni Kementerian Pertanian, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan serta instansi lainnya.

"Tujuannya adalah melakukan pendampingan kepada para petani dari mulai hulu sampai hilir. Artinya kita membangun ekosistem end-to-end. Bagaimana petani itu bisa memproduksi sesuai kebutuhan pasar," kata Yuli, Rabu (4/9/224) di Kota Malang, Jawa Timur.

Program kemitraan ini bisa diikuti oleh kelompok tani. Yuli mencontohkan keberhasilan pilot project di Garut, Jawa Barat yang dimulai dengan 10 petani dengan luas lahan 4 hektare.

"Sekarang, sudah 125 orang dengan 75 hektar. Artinya kan, kita mengajari petani ini kan, butuh proses. Jadi mulai dari yang kecil, 5 orang itu enggak apa-apa sekarang. Nanti Insya Allah saya yakin, begitu tahu hasilnya bagus, pasarnya ada, harganya, teman-teman pertanian lain mau gabung," kata Yuli.

Di Malang sendiri, program ini baru berjalan di Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Program ini diikuti oleh 5 petani dengan luas lahan garapan 9 hektare.

Baca juga: Teten Masduki Tekankan Pentingnya Konsolidasi Kelola Hasil Pertanian

Yuli melanjutkan, bahwa Kabupaten Malang dipilih karena produktivitas pemerintah daerah setempat dinilai sangat bagus untuk pengembangan pertanian hortikultura.

"Kabupaten Malang sebagai salah satu sentra yang sangat baik, produktivitas pemerintah daerah ini menjadi sangat penting. Jadi Pak Bupati sangat konsen, ditambah lagi di sini ada Polbangtannya yang punya program sangat bagus dengan pertanian milenialnya, sehingga kami lebih confident oh. Karena keberhasilan utama dari program ini adalah di tangan pemerintah daerahnya," ungkapnya.

Dalam program ini, petani diperhatikan kebutuhannya, yakni mulai dari sarana produksinya seperti pupuk, bibit, pembiayaannya, kemudian pendampingan dalam bagaimana cara berbudidaya yang baik, good agriculture practices, dan juga dikenalkan dengan smart farming-nya.

"Kemudian nanti pendampingan sampai dari petani, lalu pasca panennya, sampai pemasaran disambungkan dengan off tacker-nya," katanya.

Baca juga: 4 Strategi Membangun Bisnis Startup Pertanian

Orientasi petani diarahkan sesuai kebutuhan pasar, sehingga komoditi yang dibutuhkan yang ditanam oleh petani.

"Nanti diajarin pola tanam ini seperti apa, varietasnya sesuai kebutuhan petani seperti apa, jadi ada standarisasinya," katanya.

Harapannya dengan program tersebut, petani yang tergolong dalam usaha mikro bisa memperoleh kepastian akses sarana produksi, permodalan, pemasaran. Sehingga hal ini ada jaminan pasar dan jaminan harga yang didapatkan petani.

"Kalau sudah seperti ini, petani sudah tidak usah ragu-ragu lagi mau menanam apa, jual kemana, sudah jelas semuanya di dalam komitmen ini. Nanti kalau ini secara bertahap, koperasi kan juga menjadi agregator," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau