Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Kompas.com, 7 September 2024, 10:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisnis salon memiliki peluang keberhasilan yang cukup tinggi, dalam kata lain bisnis ini kemungkinan akan terus ramai dan dicari-cari oleh pengunjung. Mengapa demikian? Karena tren di bisnis kecantikan tidak akan ada habisnya.

Inovasi baru dalam dunia fesyen juga terus mengalami perkembangan, sehingga bisnis salon memiliki pembaruan yang membuatnya terus bertahan dalam industri bisnis. Itulah mengapa bisnis salon memiliki peluang yang cukup menjanjikan.

Berikut ini beberapa alasan mengapa kamu perlu mempertimbangkan untuk memulai bisnis salon, seperti yang dilansir dari Smallbiztrends.com,

Baca juga: Kenali Peluang, Persiapan dan Hambatan Memulai Usaha Salon Muslimah Friendly

1. Inovasi yang Terus Bermunculan

Kemunculan inovasi berkaitar erat dengan perputaran tren di suatu industri bisnis. Bisnis yang mengikuti tren maka peluang untuk menarik pembeli juga akan lebih tinggi. Itulah mengapa inovasi, tren, dan penjualan bisnis saling terpaut.

Untuk bisnis salon, inovasi yang ada justru seringkali mengalami perkembangan. Dalam dunia kecantikan, banyak pembaruan-pembaruan unik yang terus bermunculan.

Misalnya mulai dari gaya rambut, jika awalnya hanya model potongan rambut yang rata, kini ada banyak jenis potongan rambut. Mewarnai rambut tidak hanya menggunakan satu warna saja tetapi kini sudah ada tren mewarnai rambut secara ombrei.

Jika awalnya menghias kuku hanya menggunakan kuteks saja, kini sudah ada inovasi baru yaitu menghias kuku dengan metode nail art. Jika dahulu orang-orang memakai bulu mata palsu, kini sudah ada inovasi eyelash extension di salon-salon.

Perubahan-perubahan karena kemunculan inovasi seperti ini membuat salon terus ramai pengunjung. Karena ada saja tren baru yang membuat bisnis ini tidak tertinggal zaman. Itulah mengapa salon menjadi salah satu bisnis yang cukup menjanjikan.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Salon Rumahan

2. Segmentasi Pasar yang Jelas

Apa pun industrinya, pada dasarnya semua keberhasilan bisnis tidak lepas dari segmentasi pasar. Memiliki segmentasi pasar tentu akan memperluas jangkauan bisnis kamu dalam menawarkan produk atau jasa.

Untuk bisnis salon, segmentasi pasarnya sudah jelas yaitu para perempuan, sementara barbershop segmentasi pasarnya adalah laki-laki. Segmentasi pasar para perempuan ini juga cakupannya luas, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Memiliki segmentasi pasar yang sudah jelas seperti ini tentu lebih menjamin keberlangsungan bisnis kamu. Karena ada beberapa bisnis yang segmentasi pasarnya jauh lebih spesifik.

Singkatnya, segmentasi pasar perempuan membuka peluang semua perempuan bisa menjadi pelangganmu dan tidak tersekat dengan profesi maupun usia, siapa pun dengan pekerjaan apa pun bisa datang ke salon untuk perawatan diri.

3. Peluang Kerja Sama yang Luas

Baca juga: Ingin Memasarkan Bisnis Salon Kecantikan? Simak Tips Berikut Ini

Berbisnis salon bisa membuka peluang kerja sama yang luas, khususnya dalam produk-produk kecantikan hingga fesyen. Sudah tidak asing lagi jika pegawai salon menawarkan rekomendasi produk kepada pengunjung yang datang.

Kerja sama antara salon dengan produk-produk kecantikan juga cenderung berhasil. Karena pengunjung tentu akan lebih percaya untuk membeli produk yang direkomendasikan oleh pekerja di salon.

Misalnya salon kamu bekerja sama dengan brand hair care, kamu bisa merekomendasikan pengunjung yang melakukan treatment rambut untuk membeli produk hair care tersebut.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau